Kasi Pengawalan dan Pengamanan Satpol PP dan Damkar Magetan Dandun Widya Kusuma mengatakan bahwa ada sejumlah laporan mengenai kelakuan belasan anak punk tersebut. Selain terlihat mengamen di Terminal Maospati, sejumlah anak punk juga diketahui pernah melakukan pencurian.
"Jadi atas laporan warga kalau mereka sering mengamen dan bahkan ada lima anak yang diketahui mencuri. Ketahuan mencuri dompet dan jam tangan di sebuah warung pertigaan Totog dekat patung," kata Dandun kepada wartawan, Rabu (23/8/2017).
Dandun menambahkan, 17 anak punk tersebut terdiri dari 14 laki-laki dan 3 perempuan. 5 dari mereka yang diduga telah melakukan pencurian telah diamankan di polsek dan sedang diproses. Sisanya yakni 12 anak masih berada di kantor Satpol PP.
12 anak punk tersebut dipaksa untuk mandi di kantor Satpol PP Magetan. Mereka dipaksa mandi karena terlihat dekil dan kumuh. Setelah bersih dan rapi, mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial.
"Semuanya telah diambil sampel darah untuk mengetahui apakah mengidap penyakit berbahaya atau tidak," tandas Dandun.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini