Pengamatan detikcom, Senin (21/8/2017), jumlah lampu jalan di Jalan poros Lamongan-Surabaya yang mati mencapai puluhan PJU di sepanjang jalan antara Babat hingga ke perbatasan Lamongan - Gresik.
Salah seorang warga Kecamatan kota, Taufik mengatakan, lampu PJU tersebut sudah lama mati dan jarang hidup. Warga berharap, lampu PJU yang mati tersebut segera diperbaiki. Sebab kondisi jalan yang gelap sangat membahayakan pengendara. Selain itu juga rawan terjadi tindak kriminalitas.
"Kami minta agar lampu PJU tersebut dinyalakan kembali, agar tidak ada kekhawatiran ketika melintas," tuturnya.
Hal yang sama juga nampak di jalur antara Kecamatan Deket menuju ke Kecamatan Glagah atau Kecamatan Karangbinangun. Di jalur ini banyak PJU yang juga mati. Padahal, menurut warga, lampu PJU tersebut baru saja diadakan. Setidaknya, ada 5 PJU yang mati di jalur ini hingga ke pertigaan menuju Kecamatan Glagah.
Hal yang sama juga diakui oleh pengendara jalan, Dwi. Dwi yang kerap melintas di jalu antara Surabaya - Babat ini juga mengeluhkan banyaknya lampu PJU yang mati tersebut.
Dwi mengaku, selain membahayakan pengendara, matinya lampu PJU tersebut juga membuat jalan raya menjadi rawan terhadap tindak kriminalitas. "Banyak mas, lampu yang mati, jadi terlihat gelap," katanya.
Menanggapi PJU yang mati di ruas jalan poros Lamongan Surabaya ini, Kabag Humas Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan mengaku akan segera mengkomunikasikan dengan dinas terkait.
Pemkab Lamongan, kata Agus, mengaku tengah menginventarisir jumlah lampu PJU yang ada di Lamongan. Pihaknya tidak menapik adanya keluhan warga soal PJU dibeberapa titik di Lamongan banyak yang mati. "Kami akan segera mengkomunikasikan ini ke dinas terkait agar bisa diperbaiki," tuturnya.
Dikatakan oleh Agus, tahun ini pihaknya memprioritaskan penggunaan lampu jenis light emitting diode (LED) di semua Penerangan Jalan Umum (PJU) mereka yang bisa menghemat energi hingga 40 persen. (bdh/bdh)