Buktikan Kualitas Film Pendekmu Lewat The 5-Min Video Challenge.

Buktikan Kualitas Film Pendekmu Lewat The 5-Min Video Challenge.

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 17:53 WIB
Telkomsel gelar The 5-Min Video Challenge untuk kedua kalinya (Foto: Imam Wahyudiyanta)
Surabaya - Sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil. Seorang sutradara film layar lebar pun pasti memulai karya besarnya dengan sebuah karya pendek. Itulah yang ingin digapai The 5-Min Video Challenge.

The 5-Min Video Challenge adalah sebuah kompetisi video regional hasil kolaborasi dari operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group dari negara Australia, Thailand, India, Afrika, dan Filipina. Siapapun boleh mengirimkan film pendek 5 menitnya untuk dikompetisikan.

"Ini adalah pengkaderan. Diharapkan akan muncul talent-talent baru, tidak hanya sekedar ikutan," ujar Vice President Brand and Communications Telkomsel Nirwan Lesmana kepada wartawan dalam workshop yang digelar di Universitas Airlangga, Senin (21/8/2017).

Nirwan mengatakan, gelaran The 5-Min Video Challenge ini sudah masuk tahun yang kedua. Pada tahun pertama, ada sekitar 300 peserta yang ikut. Dua video terbaik dari Indonesia yang dikirim ke ajang regional ternyata memenangkan video utama dan favorit. Pemenangnya adalah video berjudul Rotasi, sebuah film pendek karya 10 anak muda Indonesia.

"Surabaya adaah kota pertama yang kami sambangi untuk workshop. Selain Surabaya, kami juga akan menggelar workshop di Makassar, Bandung, Medan, Jakarta, Bali, dan Jogyakarta," kata Nirwan.

Nirwan menambahkan, tema The 5-Min Video Challenge tahun kedua ini adalah Connecting Lives. Nirwan berharap kompetisi ini bisa menjadi ajang filmmaker Indonesia untuk membuktikan kemampuannya lebih jauh hingga ke tingkat regional.

"Bagaimana industri ini bisa tumbuh, Telkomsel mendorong industri ini agar lebih bergairah," tandas Nirwan.

Buktikan Kualitas Film Pendekmu Lewat The 5-Min Video Challenge.Foto: Imam Wahyudiyanta
Joko Anwar yang ditunjuk menjadi juri mengapresiasi gelaran Telkomsel ini. Selain bisa menumbuhkan kreativitas dan meningkatkan kemampuan, hadiah besar yang diberikan juga akan memicu para filmmaker untuk terus berkarya.

Untuk penilaian penjurian, Joko akan menilai sebuah film melalui apa yang ingin disampaikan, teknisnya, dan estetika dari suatu film.

"Meski temanya sama, tetapi sebuah film bisa dibedakan dari estetikanya, karena estetika selalu beda," kata Joko.

Jika disuruh memiih, Joko mengakui bahwa dirinya lebih suka membuat film pendek ketimbang film panjang. Meski jauh lebih murah, tapi dari segi cerita, film pendek justru harus lebih efektif.

"Kalau film panjang, ada salah kan bisa ditebus dengan scene yang lain. Tapi kalau film pendek tidak bisa, harus ada strateginya," kata Joko.

The 5-Min Video Challenge pada kompetisi domestik akan memilih 10 kandidat video terbaik. Dari jumlah itu akan dipilih kembali 5 video favorit berdasarkan voting terbanyak yang masing-masing mendapatkan Rp 50 juta serta 2 video terbaik pilihan dewan juri yang masing-masing berhak mendapatkan Rp 150 juta dan Rp 75 juta.

2 video terbaik itu akan mewakili Indonesia dalam final kompetisi regional di Singapura yang akan digelar pada 22 November 2017. Ada empat video yang berhak atas uang hadiah yakni 2 video utama dan 2 video favorit regional dengan voting terbanyak.

Pemenang video utama berhak atas USD 30 ribu dan pemenang kedua mendapatkan USD 15 ribu. Sementara video favorit regional dengan voting terbanyak akan mendapatkan USD 3 ribu dan favorit kedua mendapatkan USD 2 ribu. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.