"Ini hari ketiga pencarian. Kami masih terus berusaha mencari ke titik-titik yang dicurigai korban tersesat," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Senin (21/8/2017).
Keterangan detikcom menyebutkan, puluhan personel tim SAR gabungan yang dikerahkan melakukan pencarian bu Moenna. Mereka terdiri dari personel BPBD, Basarnas, Tagana Dinsos, Satpol PP, Brigade Penolong Pramuka, yang dibantu oleh warga sekitar. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan disebar ke sejumlah arah untuk melakukan penyisiran di kawasan Pegunungan Gimeng, di Dusun Randu Desa setempat.
![]() |
"Kemarin pencarian kita fokuskan ke arah barat dari titik ditemukannya karung milik korban. Hari ini pencarian kita arahkan ke timur dan selatan, mungkin sampai sekitar 6 hingga 8 KM. Mudah-mudahan segera ada hasil," papar Puriyono.
Warga setempat sengaja dilibatkan dalam upaya pencarian nenek Moenna sebagai penunjuk arah. Sebab, kawasan pegunungan setempat konon seringkali membuat warga baru mendadak bingung dan lupa jalan pulang. Namun, sejauh ini pencarian belum juga membuahkan hasil.
"Memang betul, orang sering bingung di kawasan pegunungan itu. Makanya, namanya saja Gunung Gimeng, karena di atas ada makam Buyut Gimeng. Istilah Gimeng itu dari bahasa Madura yang artinya bingung," kata Kepala Desa setempat, H Sukarto.
Sukarto mengemukakan, memang sudah menjadi keseharian nenek Moenna mencari kayu bakar di sekitar kawasan pegunungan setempat. Namun Jumat malam lalu, nenek Moenna dikabarkan tidak kunjung pulang ke rumahnya, hingga langsung dilakukan pencarian.
"Hari pertama ada sekitar 30 orang dari Tim SAR dan warga yang melakukan pencarian. Tapi belum ditemukan sampai hari ketiga ini. Semoga saja segera ditemukan," harap H Sukarto. (fat/fat)