Polisi Menduga Pembunuh Wasiah Lebih Satu Orang

Malang - Polisi menduga pembunuh Wasiah (40) yang ditemukan terbungkus dalam karung dan dibuang di bawah jembatan Mbarek, lebih satu orang. Siapa para pelaku itu, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan.

Jasad Wasiah ditemukan warga pencari rumput, Kamis (17/8). Warga Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, diduga menjadi korban perampokan. Sebelum dibunuh, korban terlihat bertemu dengan seseorang yang mengendarai mobil warna hitam.

"Pelaku tentunya lebih dari satu orang. Untuk membuang jasad sangat tidak mungkin hanya satu orang saja," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu kepada detikcom saat dihubungi, Minggu (20/8/2017).

Kasat Azi menegaskan, korban diperkirakan dibunuh di lain tempat. Kemudian pelaku membawa dan membuang jasadnya di lokasi kejadian.

"TKP hanya untuk membuang jasad korban. Setelah dibunuh yang kita duga di lain tempat," terangnya.

Hasil autopsi mengungkap, korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang, akibat pukulan benda tumpul. Tengkorak kepala bagian belakang Wasiah sampai hancur.

"Kepala bagian belakang hancur, kemungkinan besar dipukul dan menyebabkan korban meninggal," beber Azi.

Kehidupan korban kini menjadi fokus penyelidikan aparat kepolisian, bagaimana nantinya bisa mengungkap latar belakang serta permasalahan yang dialami.

"Kami masih meminta keterangan keluarga, bagaimana kehidupan korban selama ini," ujar Azi.

Sejumlah barang bukti sudah diamankan polisi, termasuk sarung tangan warna putih diduga milik pelaku yang ditemukan di lokasi kejadian.

Wasiah ditemukan warga terbungkus karung dan terikat tali di bawah jembatan Mbarek, Desa Tumpakrejo, Kabupaten Malang. Identitas warga Pasuruan, ini terungkap tidak lebih 24 jam.Keluarga kemudian mendatangi Polres Malang untuk membawa pulang jenazah Wasiah. (fat/fat)