.webp)
Tepat di bawah rindangnya pohon asem. Panas matahari yang menyengat karena sekelilingnya hutan jati dan tanaman tembakau, tak membuat pemburu kuliner menyerah untuk rela mengantre.
Namanya Warung Semok Iwak Gloso 'Mbak Sumi'. Lokasi tepatnya di Dusun Dung Jati, Desa Tretes, Temayang. Per porsinya hanya Rp 15 ribu, termasuk segelas es teh.
 Warung Semok Mbak Sumi/ Foto: Budi Sugiharto |
Menu yang disajikan dengan konsep prasmanan cukup sederhana, yaitu ikan gloso, wader, mujahir, nila dan udang.
"Sama nasi jagung dan tiwul. Sambelnya kemangi," kata Mbak Sumi saat ditemui detikcom, Minggu (20/8/2017) siang.
Dalam sehari Warung Mbak Sumi ini mampu menghabiskan nasi jagung 15 kg, nasi putih 5 kg dan tiwul 10 kg," ungkapnya.
 Warung Semok Mbak Sumi/ Foto: Budi Sugiharto |
Wisatawan yang datang ini memang lebih menyukai nasi tiwul dan jagung dibanding nasi putih.
Untuk aneka ikan yang diambil dari Waduk Pacal yang lokasinya tak jauh dari warung. Ikan yang dijaring warga dibelinya dalam kondisi sudah dibersihkan. Berapa kilogram ikan per hari?
"Tidak pernah menghitung. Ada tangkapan ya langsung dikirim ke warung," kata Mbak Sumi.
 Warung Semok Mbak Sumi/ Foto: Budi Sugiharto |
Yang menarik, pembelinya tidak protes ketika menu ikan habis saat mereka tengah antre. Sebaliknya mereka rela menunggu, Mbak Sumi menggoreng kembali ikan yang baru datang dari Waduk Pacal.
Rata-rata pengunjung melahap dua porsi ketika menjajal menu sederhana itu. Farida Budi Rezeki (49) yang berasal dari Inkopad Tajur Halang, Bogor, ini misalnya.
"Saya habis 2 piring. Nendang banget sambelnya. Rugi kalau ke Bojonegoro tidak ke sini," ujar Farida yang sempat menanti lama karena kehabisan ikan.
 Warung Semok Mbak Sumi/ Foto: Budi Sugiharto |
Harga di warung yang berdiri lebih 10 tahun ini setiap hari selalu ramai. Selain makan, pengunjung juga memanfaatkan untuk selfie atau jeprat jepret.
Aksi Mbak Sumi saat menggoreng ikan atau menanak nasi jagung menjadi sasaran kamera ponsel pengunjung. (ugik/fat)
