Fitri Carlina Promosikan Destinasi Wisata Banyuwangi Melalui Cake

Banyuwangi - Berbagai cara dilakukan untuk mengenalkan destinasi wisata. Salah satunya yang dilakukan Fitri Carlina, yang terpilih sebagai duta pariwisata dari wilayah di ujung timur Pulau Jawa ini, dengan cake. Promosi itu melalui sajian kue khas Nusantara yang diberi nama Banyuwangi Savana Cake (BSC) dengan menggunakan bahan dasar pisang.

"Saya kenalkan Banyuwangi melalui Savana Cake. Kalau di kota besar sudah ada jajanan yang khas. Malang ada Strudell dan lain sebagainya. Dan Banyuwangi ada Savana Cake," ujar Fitri Carlina saat launching gerai Banyuwangi Savana Cake (BSI) pertama di Banyuwangi, Minggu (20/8/2017).

Menurut Fitri, BSC mengeluarkan 5 varian rasa kue yang mengadopsi keindahan pariwisata Banyuwangi seperti Savana Red Island, Savana Green Bay, Savana Blue Fire, Savana Sunrise of Java, dan Savana Wedi Ireng.

"Itu nama-nama destinasi wisata Banyuwangi. Jadi sambil menjual cake yang kita buat, kita juga promosikan destinasi wisatanya. Warna-warni kue-nya yang biru kayak blue Fire Kawah Ijen, Kuning seperti Sunrise of Java dan masih banyak lagi," tambahnya.

Dia bertekad untuk mengajak bernostalgia dengan kejayaan Banyuwangi yang dulunya terkenal dengan sebutan kota pisang dalam bentuk cake kekinian yang berbahan dasar pisang.

"Semoga kehadiran BSC dapat memberikan manfaat manis untuk Kabupaten Banyuwangi. Oleh-oleh khas kekinian yang menjadi kebanggaan semua warga Banyuwangi," tambahnya.

Nama savana terinspirasi dari iklim tropis Banyuwangi dan merupakan nama tempat pariwisata terkenal di Banyuwangi yakni Savana Baluran dan Savana Sadengan. Kedua tempat tersebut merupakan savana terbaik di Banyuwangi dan mendapat julukan Afrika Kecil dari Pulau Jawa.

"Ibarat seperti savana, padang rumput yang luas dan lebar, semoga bisa membuka jalan yang luas bagi Banyuwangi dan semua. Saat ini kami masih fokus di Banyuwangi dan akan meluas ke beberapa wilayah yang terdekat dengan provinsi Jawa Timur," ujarnya.

BSC mengusung tagline 'Seru Enjonge' yang memiliki arti keterlaluan nikmatnya, diambil dari bahasa Osing Banyuwangi. (fat/fat)