1.300 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Cacalan Banyuwangi

1.300 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Cacalan Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 19 Agu 2017 18:10 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Sebanyak 1.300 ekor Tukik (anak penyu) dilepasliarkan pelajar pramuka dan masyarakat Banyuwangi, di Pantai Cacalan, Sabtu (19/8/2017) sore. Ribuan Tukik itu hasil penangkaran Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) beberapa bulan ini. Penyu yang dilepasliarkan adalah jenis penyu Lekang.

Kegiatan ini merupakan peringatan HUT ke 72 RI dan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Para pelajar pramuka SD hingga SMA berbaris menunggu giliran mendapatkan Tukik yang akan dilepasliarkan. Panitia yang sebelumnya membungkus Tukik dengan kantong plastik, dengan sigap mengedarkan bungkus yang berisi Tukik.

Para pramuka tersebut kemudian melepas Tukik di sepanjang Pantai Cacalan. Banyaknya barisan anggota pramuka ini mencapai 500 meter. Sementara untuk melepas secara bersama, peserta pelepasliaran Tukik diberi aba-aba dengan pelepasan balon.

Pembina BSTF Banyuwangi, Wijanto Haditanojo mengatakan, tukik-tukik yang dilepasliarkan merupakan hasil penangkaran dan penetasan telur penyu yang mendarat di sepanjang pantai Banyuwangi. Sarang penyu dari 7 titik pendaratan di sepanjang 12 km panjang pantai ini dipindah ke tempat penangkaran telur penyu milik BSTF.

"Penetasan dilakukan sejak bulan April hingga Agustus. Kita ambil dari 7 titik tempat pendaratan. 1.300 Tukik iki berasal dari 141 sarang. Kita selamatkan dan saat menetas langsung kita rilis di Cacalan ini," ujar pria yang biasa dipanggil Wiwit ini kepada detikcom, Sabtu (19/8/2017).

Pelepasliaran Tukik yang bisa dibilang terbesar di Banyuwangi ini, dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 1.000 Tukik dilepas oleh anggota pramuka, sedangkan 300 Tukik dilepasliarkan masyarakat umum.

"Kita harapkan ini menjadi penyemangat baru masyarakat untuk melakukan konservasi penyu yang hampir punah. Ini juga edukasi terhadap siswa-siswi anggota pramuka. Mengisi kemerdekaan dengan memerdekakan penyu," tambahnya.

Sementara pelepasliaran anak penyu ini menjadi pengalaman berharga bagi Yuni dan Edo. Pelajar kelas 5 di salah satu SD di Banyuwangi ini mengaku pertama kali memegang Tukik. Mereka berharap, tukik-tukik yang dilepasliarkan ini bisa kembali lagi dan bertelur di sepanjang pantai Banyuwangi.

"Lucu ya. Tadi kayak balapan ke pantai Tukiknya. Semoga kembali lagi di pantai ini," ujar keduanya dengan kompak.

Di Banyuwangi ada 4 jenis penyu yang bertelur dan menetas. Keempat penyu tersebut yaitu penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricate) dan penyu lekang (Lepidochelys olivace). Keempat jenis penyu itu hidup di sepanjang pantai Banyuwangi dan di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) serta Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.