Saat kecil, Ica, panggilan akrab Fariza, selalu menghabiskan uang saku untuk membeli ular. "Uang sakunya Rp 10 ribu dibelikan ular. Ikutan kakaknya dia. Mereka selalu kompak. Tapi waktu itu tidak berani membawa pulang karena saya sama mamanya itu takut sekali sama ular," jelas ayah Ica, Rudi Hendratno saat dihubungi, Jumat (18/8/2017).
Ular air itu disimpan di karung lalu ditaruh di halaman rumah tetangga. Keesokan harinya, ular hilang dan membuatnya menangis berkepanjangan. Sejak itu sering beli ular hanya ditunjukkan ke mama papanya, setelah itu dititipkan ke temannya.
![]() |
Sementara orangtua ica mengaku selama anaknya berada di Jakarta, mereka mengaku kepikiran. Meski dirinya tidak menyangka anaknya mampu bertugas sampai di Jakarta. Rudi mengaku sempat mengkhawatirkan kondisi putrinya. Apalagi sejak berangkat ke Jakarta, 5 Agustus lalu, tidak bisa berkomunikasi dengan anaknya.
"Saya sama mamanya hanya ngantar sampai Surabaya, setelah itu sama sekali tidak tahu kabarnya. Kata pembina di Blitar sini, memang harus steril segalanya," tuturnya.
Bagi Rudi dan istrinya, berpisah dengan Fariza merupakan hal terberat yang mereka rasakan. Kakak cowok Fariza, Nanda Diar Nurjainala-pun merasakan hal yang sama. Dalam keseharian, empat anggota keluarga ini tak terpisahkan. Satu sama lain selalu terbuka dalam segala hal.
![]() |
"Gak pernah pisah, tiba-tiba gak ketemu dalam jangka lama. Rasanya jadi bingung apalagi gak tahu gimana kabarnya. Soalnya Ica selalu cerita tiap ada apa-apa," kata Rudi.
Namun hatinya lega, manakala menerima undangan hadir upacara HUT ke 72 RI di Istana Negara sehari sebelumnya, Rabu (16/8). Sampai hari ini, Rudi hanya bertemu Fariza sekali dan itupun hanya sebentar, usai upacara penurunan bendera di Istana Negara. Saat acara makan sore, kerinduannya pada sang putri tak terbendung. Rudi mengaku langsung nyelonong memasuki ruangan tempat anaknya berkumpul dengan anggota Paskibra lainnya.
"Langsung saya peluk. Saya dan mamanya mbrebes ( meneteskan air mata) . Rasanya anak saya kelihatan berbeda sekali. Jauh lebih dewasa. Walaupun hanya 5 menit bertemu, sudah plong rasanya," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini