Selain itu, hadir juga para pengusaha penggilingan padi, asosiasi pengusaha Pajale (Padi, jagung dan kedelai). Kepala Divre Bulog Jatim, Plt Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Kepala Badan Pengawasan Obat-obatan dan makanan (BPOM) serta Kapolrestabes Kombespol M Iqbal.
"Kita mendorong untuk memperoleh pasokan beras yang cukup lah," kata Kapolda Jatim usai FGD di ruang lobby kapolda, Jalan A Yani, Surabaya, Jumat (18/8/2017).
Kapolda mengatakan, dari informasi yang diterima dari instansi terkait, produksi beras di Jawa Timur sampai bulan ini mencapai 500 ribu ton. Sedangkan target produksinya 900 ribu ton.
"Kan musim panen sudah agak berkurang, stok menipis. Tapi diharapkan stabilitas pasokan ke bulog masih mencukupi," ujarnya.
Dengan adanya FGD tersebut, akan dapat mengevaluasi kenapa produksi beras mengalami penurunan.
"Kenapa menurun, kita evaluasi. Ada beberapa hal yang mengalami penurunan, karena pasokannya kurang. Terus kemudian aturan di Bulog terlalu ketat, nah itu membuat barang tidak masuk," tuturnya.
Dengan adanya diskusi tersebut, diharapkan fleksibelitas bulog, sehingga mau menyerap beras dari petani. "Mudah-mudahan masih ada panen ketiga ini bisa masuk ke bulog-lah," tandasnya. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini