Akibat penutupan, arus lalu lintas dari semua jalur macet cenderung tak bergerak dua arah. Meski polisi dari Polres Sidoarjo berjaga di lokasi, namun banyaknya kendaraan yang keluar di pagi hari membuat lalu lintas macet. Pengguna jalan yang berinisiatif mengambil jalur alternatif dari berbagai penjuru pun akhirnya terjebak dalam kemacetan.
![]() |
Kemacetan ini pun otomatis dikeluhkan pengguna jalan. Salah satunya, Ny Heni (40) yang mengantar anaknya sekolah pukul 06.00 WIB di Raya Bebekan. Bila biasanya jarak tempuh hanya 10 menit, kini wanita yang berprofesi sebagai pengajar itu membutuhkan waktu 45 menit.
Dari pantauan detikcom, pengguna jalan yang menuju ke Karang Pilang atau Driyorejo dialihkan melewati jembatan lama Karang Pilang. Sedangkan pengguna jalan dari Driyorejo menuju ke arah Ngelom pun juga dialihkan lurus melewati jembatan lama. Akibatnya, kendaraan menumpuk di jembatan lama.
![]() |
Sementara pengguna jalan dari kawasan Pereng dan Raya Bebekan yang menuju ke Karang Pilang pun juga harus ekstra sabar. Sebab, semua kendaraan
"Anak saya telat masuk sekolah. Macetnya luar biasa, tidak bergerak sama sekali," kata Ny Heni yang harus ekstra sabar terjebak dalam kemacetan kepada detikcom, Jumat (18/8/2017).
![]() |
Selain Ny Heni, kondisi macet juga dikeluhkan mahasiswa Surabaya, Ika (20). Dia harus memutar jalan, karena polisi mengalihkan arus lalu lintas. "Gara-gara jembatan rusak, kalau lewat Ngelom harus mutar dulu ke Pasar Sepanjang, tambah jauh. Capek di jalan karena macet," jelas Ika yang merasa kepanasan.
Hingga pukul 09.50 WIB, kondisi arus lalu lintas masih macet. Truk-truk besar yang baru keluar dari kawasan industri Driyorejo terlihat tak bisa bergerak. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini