Memboyong siswa dari 19 SMA/SMK di Jawa Timur, paduan suara Pusaka menyanyikan enam buah lagu. Lagu-lagu yang dinyanyikan mulai dari lagu perjuangan, lagu daerah hingga lagu kontemporer.
"Tahun ini kita melibatkan 19 sekolah. 15 Sekolah dari Surabaya dan empat sekolah dari luar Surabaya yakni Bangkalan, Mojokerto, Malang dan Gresik. Setiap sekolah mengirimkan kurang lebih 50 perwakilan," tutur Lennie, salah satu konduktor sekaligus tim ahli pelatih, kepada detikcom, Kamis (17/8/2017).
![]() |
Sebelum upacara dimulai, paduan suara yang mengambil tempat di seberang Gedung Grahadi ini sontak menarik perhatian warga dan peserta upacara. Pasalnya, sejak pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, paduan suara telah melantunkan lagu-lagu seperti Dirgahayu Indonesiaku, Hari Merdeka, Laskar Pelangi, dan Bendera. Lagu-lagu ini mengiringi persiapan upacara sekaligus menyambut para tamu undangan yang berdatangan.
Hingga akhir upacara pun, penampilan Paduan Suara Pusaka hampir tak ada celah. Hal ini membuat Mochammad Reza Zulfikar, ketua tim ahli sekaligus konduktor utama merasa bangga.
"Saya bersyukur dan bangga dengan anak-anak ini karena sudah memberikan yang terbaik. Saya juga senang karena banyak yang mendukung kami. Ada alumni Pusaka juga yang menyaksikan dan memberi dukungan," tandasnya.
Selain memboyong 1.000 pelajar, paduan suara Pusaka ini membawa dua orang solois, Farugh Wiga Dwi Welyam (22) dan Ruth Oktavia Enggaringtyas (21). Keduanya merupakan Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang.
![]() |
Farugh dan Ruth mengaku senang mendapatkan kesempatan melantunkan lagu Indonesia Jaya pada upacara kali ini. "Saya pribadi bangga bisa ikut memeriahkan kemerdekaan," ungkap Ruth kepada wartawan.
Demikian juga dengan Farugh. Ia merasa bangga karena untuk pertama kalinya ia bernyanyi solo di depan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Sebelumnya sudah sering tampil di depan pak De Karwo, tapi biasanya paduan suara. Ini pertama kalinya saya tampil sebagai solois," ujar lelaki yang sejak SD telah bernyanyi paduan suara ini.
Farugh dan Ruth menitipkan pesan bagi anak muda Indonesia di hari kemerdekaan ini. Generasi muda harus berani berkarya dan pantang menyerah. Mereka berharap generasi muda bisa memaksimalkan potensi diri, untuk membangun bangsa dan negara.
"Jangan takut berkarya, selama kita masih muda, kita harus terus berkarya. Pakailah potensi dan talenta kita secara maksimal untuk membangun negeri," ujar Ruth. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini