Para warga binaan dari berbagai kasus kriminal mengikuti aneka lomba tradisional yang digelar di dalam komplek rumah tahanan. Salah satu lomba yang paling meriah adalah panjat pinang.
Para peserta yang dibagi menjadi beberapa kelompok tersebut saling bekerjasama untuk bisa memanjat pohon pinang dan meraih berbagai hadiah yang ada di atasnya. Tak jarang diantara peserta harus melorot saat nyaris menggapai puncak.
"Pohonnya itu licin sekali, jadi harus benar-benar kompak untuk bisa memanjat sampai atas. Tapi Alhamdulillah saya tadi bisa," kata salah seorang peserta, Suliantono.
Foto: Adhar Muttaqin |
"Senang sekali, bisa kumpul bareng dan lumayan dapat hadiah untuk dibagi bersama-sama," imbuhnya.
Sementara Kepal Rutan Kelas IIB Trenggalek, Sambiyo mengatakan, rangkian perayaan hari kemerdekaan terdiri dari berbagai kegiatan, mulai dari lomba tradisional, hingga lomba-lomba bertemakan rohani.
"Ada lomba azan serta menghafal surat-surat pendek. Sedangkan untuk hari ini lomba menyanyi lagu-lagu daerah serta puncahnya lomba panjat pinang itu tadi," katanya.
Pihaknya berharap perayaan agustusan ini bisa mempererat persaudaraan diantara para warga binaan, sehingga meminimalisir adanya konflik di dalam rutan. Selain itu kegiatan tersebut juga sekaligus untuk hiburan para tahanan maupun narapidana. (bdh/bdh)












































Foto: Adhar Muttaqin