Bupati Jember dr Faida mengatakan, kenaikan anggaran PPG ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Jember dalam memajukan pendidikan di Jember. Karena bidang pendidikan merupakan hal mendasar dalam membangun sumber daya manusia.
"Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan mendasar, ini menyangkut pembangunan sumber daya manusia ke depan," kata Faida, Rabu (16/8/2017).
Oleh karena itu, lanjut Faida, pendidikan menjadi salah satu fokus Pemkab Jember dalam program pembangunan. Bahkan Pemkab Jember mengalokasikan 34 persen anggaran APBD untuk pendidikan.
"Untuk itu anggaran pendidikan di postur APBD Kabupaten Jember dialokasikan 34 persen, jauh di atas rekomendasi UU yang mensyaratkan 20 persen dari APBD," katanya.
Tentang proses pencairan PPG, Faida mengaku telah mengumpulkan sejumlah kepala sekolah (Kasek) SD dan SMP. Mereka diberi arahan bagaimana proses pencairan itu nantinya bisa berjalan lancar.
"Kita lakukan sosialisasi finalisasi untuk pencairan dana PPG yang jumlahnya jauh lebih besar dan mencakup jumlah sekolah yang lebih banyak dibanding tahun 2016. Sebelumnya hanya SD, SMP, SMA Negeri. Sekarang SD, MI, SMP, dan MTs baik negeri atau swasta, tanpa SMA/SMK. Karena SMA /SMK ditangani pemerintah provinsi," terangnya.
Dia menjelaskan, realisasi anggaran PPG di Jember tahun 2017, untuk lembaga SD Negeri ada 910 unit sekolah, SD Swasta 77 unit sekolah, MI Negeri 6 unit, MI Swasta 382 unit, SMP Negeri 95 unit, SMP Swasta 155, MTs Negeri ada 7 unit, MTs Swasta 194 unit. Jadi totalnya menjadi 1.825 lembaga. Naik dibanding tahun 2016 yang saat itu ada 1.031 lembaga.
"Setiap siswa SD dianggarkan Rp 24 ribu per tahun, dan setiap siswa SMP negeri atau swasta mendapat alokasi Rp 300 ribu per tahun," tambahnya.
Sementara untuk SMA dan SMK, kendati sudah diambil alih Provinsi, Pemkab Jember tetap melakukan antisipasi dengan memberikan beasiswa bagi pelajar agar mereka tidak putus sekolah. "Meski sudah diambil alih Provinsi, kita tetap siapkan agar di Jember tidak ada anak putus sekolah. Mereka perlu dibantu. Maka tetap dia," ujar Faida.
"Komitmen kita tetap. Bahwa salah satu pembangunan investasi yang paling besar adalah membangun sumber daya manusia (SDM)," pungkasnya. (fat/fat)