Salah seorang korban, Yudi (34), warga Dusun Temboro, Desa Domas mengatakan, insiden itu dia alami pada Senin (31/7) sekitar pukul 16.00 Wib. Saat itu dirinya pulang usai kerja bakti menebang pohon bambu untuk persiapan perayaan HUT RI ke 72.
"Tanpa sengaja saya menginjak limbah batu bara itu. Sebelumnya saya tak tahu kalau itu limbah karena tertutup jerami," kata Yudi kepada wartawan di rumahnya, Rabu (16/8/2017).
![]() |
Akibatnya, kedua kaki Yudi mengalami luka bakar cukup parah. Kulit kaki kirinya mengelupas mulai telapak kaki hingga betis atas di bawah lutut. Sedangkan kaki kanannya mengelupas dari telapak kaki sampai pergelangan kaki. Meski dua minggu berlalu, kondisinya kakinya belum bisa dipakai berjalan.
"Saat itu saya merasakan kaki saya terbakar," ujarnya.
Sebelum Yudi, insiden serupa lebih dulu dialami Moch Ifan Fals kelas 5 SD dan Riyan kelas 6 SD, warga Dusun Kasiyan, Desa Domas. Menurut Ifan, saat itu dirinya sedang bermain bola di jalan desa yang dibuangi limbah batu bara. Bocah 12 tahun ini mengira limbah B3 itu adalah abu sisa pembakaran jerami.
"Saya menginjak limbah itu kaki saya terasa panas dan saya teriak karena panas sekali," ungkapnya.
![]() |
Selain ketiga orang itu, dua korban lainnya juga mengalami nasib serupa. Mereka adalah Rifky Dian Rakhma Dani kelas 6 SD asal Dusun Penewon, Desa Jambuwok, Trowulan dan Sumiarsih (42) warga Desa Sidokerto, Mojoagung, Jombang. Rifky terperosok ke limbah batu bara saat berburu burung, sedangkan Sumiarsih saat bekerja di kebun tebu di dekat pembuangan limbah.
Saat ini polisi sedang menelusuri pelaku yang sengaja membuang limbah batu bara di jalan Desa Domas. Kanit Reskrim Polsek Trowulan Ipda Agung Harianto mengatakan, limbah batu bara diduga sengaja dibuang di lokasi oleh pemerintah Desa Domas untuk urukan pelebaran jalan kampung.
"Di tempat yang ada limbahnya itu sebelumnya dipakai membakar jerami, mungkin di bawah ada limbah yang ikut terbakar, dari pemukaan tak tampak, tak ada asap, tapi di dalamnya ada baranya," terangnya.
Agung memastikan, korban terbakarnya limbah batu bara ini berjumlah lima orang. Pihaknya akan memintai keterangan pemerintah Desa Domas untuk melacak pelaku dumping limbah.
"Siapa yang membuang masih kami selidiki, pemerintah desa akan kami mintai keterangan," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini