Launching ditandai penandatanganan nota deklarasi oleh pimpinan SKPD bersama sejumlah komunitas kepemudaan dan pecinta lingkungan di Situbondo. Selain itu, juga pelepasan satwa berupa ratusan ekor burung ke alam liar.
"Agar tidak ada perbedaan pandangan, perlu saya sampaikan bahwa penetapan Alun-alun sebagai kawasan bersih, indah, sehat lahir dan batin serta kawasan Jumat Mubarok, itu landasannya adalah peraturan bupati," kata Bupati H Dadang Wigiarto dalam sambutannya, Selasa (15/8/2017).
Pengamatan detikcom, pelaksanaan peraturan bupati menjadikan Alun-Alun Situbondo sebagai kawasan bersih, indah dan sehat lahir batin, melibatkan banyak kalangan. Tak hanya sejumlah pimpinan SKPD, beberapa komunitas kepemudaan dan pecinta lingkungan di Situbondo juga ikut disertakan. Mulai dari Forum Kota Sehat, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, komunitas pecinta alam, Remaja Masjid Al Abror, Saka Kalpataru, dan sejumlah komunitas lainnya.
![]() |
"Kita akan mengawali dari kawasan Alun-Alun Situbondo. Ke depan alun-alun harus bersih, bebas dari sampah, lingkungan serta flora dan faunanya juga terjaga," papar Bupati Dadang.
Bahkan Bupati Dadang menyebutkan, Alun-Alun Situbondo ibaratnya akan menjadi simbol kedaulatan pemerintah. Jika tujuan program bersih, indah dan sehat lahir batin berhasil, berarti peradaban masyarakatnya dalam mencintai lingkungan sudah cukup tinggi.
"Kalau tidak, maka kita harus ngotot agar berhasil. Sebab, pemerintahan atau negara akan maju kalau masyarakatnya mendukung kemajuan. Masak dengan alun-alun sekecil ini kita tidak mampu," papar bupati yang juga mantan pengacara.
Dalam pelaksanaannya, kawasan Alun-Alun Situbondo akan terus dijaga petugas gabungan selama 1x24 jam. Mulai dari petugas Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan petugas dari instansi lainnya. Petugas akan meminta pengunjung menjaga kebersihan dengan tidak buang sampah sembarangan, ikut menjaga seluruh aset yang ada, serta tidak melakukan tindakan tak terpuji di Alun-Alun Situbondo. (fat/fat)