Garam bermerek yang beredar ini terlihat lebih putih dan mengkilat. Hanya saja beberapa bongkahan garam yang berbentuk menyerupai kristal tidak mudah larut dalam air. Ada apa?
Ratnawati, warga Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo ini misalnya, dia membeli garam kemasan bermerek seberat 250 gram. Pada saat dilarutkan dalam air beberapa bongkahan garam tidak memecah dan tetap padat.
Garam ini, berbentuk seperti pecahan kristal atau kaca yang tajam di setiap ujungnya. Bentuknya keras dan bila digoreskan ke kulit terasa sakit. Ibu rumah tangga ini sempat merendam selama semalaman namun beberapa butiran garam tidak juga memecah.
![]() |
"Saya membelinya di sebuah toko kecil, kalau mereknya memang tidak terkenal. Saya mencoba membelinya. Eh, ternyata kok pecah jadi butiran yang lebih kecil. Kalau bentuknya seperti pecahan kaca, tidak tahu itu garam palsu apa tidak," terang Ratnawati, Senin (14/8/2017).
Saat ini, sample garam ini sudah dibawa ke anggota DPRD setempat, dan rencananya dalam waktu akan dilakukan uji laboratorium. Menurut Zulfikar Imawan, wakil ketua DPRD Kota Probolinggo, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait soal keresahan warga adanya isu garam bercampur kaca.
Baca juga, Warga Lamongan Temukan Garam Kemasan Diduga Bercampur Tawas
"Kami masih akan berkoordinasi dengan dinas terkait soal ini, karena kami takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti garam bercampur kaca, kita tunggu perkembangan selanjutnya," ujarnya.
Diharapkan warga tidak terlalu panik adanya isu garam mengandung kaca. Hanya saja warga perlu waspada dan hati hati saat membeli garam beryodium di pasaran.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini