PAN Ikut Gabung Koalisi Usung Nyono di Pilkada Jombang

PAN Ikut Gabung Koalisi Usung Nyono di Pilkada Jombang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 14 Agu 2017 18:48 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Peluang politisi partai Golkar Nyono Suharli Wihandoko untuk kembali maju di Pilkada Jombang 2018 semakin kuat. Setelah berkoalisi dengan PDIP, kini giliran PAN yang memilih merapat barisan untuk mengusung politisi partai Golkar tersebut.

Komitmen koalisi kedua partai dibuktikan dengan penandatanganan surat perjanjian kerjasama politik PAN-Golkar di Hotel Yusro, Jombang, Senin (14/8/2017). Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD Golkar Jombang Tjaturina Yuliastuti, Sekretaris DPD Golar Jombang Surachmad.

Sementara dari kubu PAN terlihat Ketua DPD Jombang Saichu dan Sekretaris DPD PAN Jombang Irman menandatangi kerjasama tersebut. Selain itu, hadir pula Nyono yang saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Jatim dan Ketua DPW PAN Jatim Masfuk.

Ketua DPD PAN Jombang Saichu mengatakan, dengan koalisi ini pihaknya sepakat untuk mengusung Nyono sebagai calon bupati di Pilbup 2018.

"Pak Nyono mendekati lima tahun ini bekerja dengan baik, melakukan langkah-langkah strategis untuk membangun Jombang. Sejak awal kami cermati. Maka kami beri dukungan ke beliau," kata Saichu kepada wartawan di lokasi.

Kendati begitu, lanjut Saichu, partainya tetap kukuh untuk menawarkan Ali Fikri sebagai pasangan Nyono di Pilkada 2018. Ali merupakan kader PAN yang pernah menjabat Bupati Jombang cukup singkat, yakni Juni-September2008. Sebelumnya, Ali menjadi Wakil Bupati periode 2003-2008 mendampingi Suyanto.

"Partai Golkar kakak kita dan PAN adiknya, kalau kakaknya jadi bupati, adiknya jadi wakil bupati saya kira indah skali. Saya kira itu kekuatan yang luar biasa untuk Jombang," ujarnya.

Disinggung terkait permintaan PAN, Nyono menanggapi dengan santai. Pria yang saat ini menjabat Bupati Jombang itu mengakui Ali Fikri sebagai sosok yang berpengalaman di politik dan birokrasi. Hanya saja, penentuan nama pasangan dirinya di Pilbup 2018 tetap akan melalui pertimbangan yang matang.

"Pencalonan melalui survei, nanti dilihat yang paling tinggi surveinya, yang dikehendaki masyarakat, bahkan pengalaman pun jadi pertimbangan bagi saya," tandasnya.

Pada Jumat (4/8), Golkar lebih dulu menjalin koalisi dengan PDIP untuk Pilbup Jombang 2018. Kedua partai ini sepakat untuk berbagi kursi calon bupati dan wakil bupati. Meski hanya mempunyai 7 kursi di DPRD, Golkar mendapat kesempatan mengusung kadernya, Nyono di sebagai calon bupati Pilkada nanti. Sementara pendamping Nyono akan dipilih dari PDIP.

Sementara pada Pileg 2014 lalu, PAN hanya meraih 3 dari 50 kursi di DPRD Jombang. Tentunya kondisi ini membuat nilai tawar politik PAN di mata Golkar dan PDIP cukup lemah. Partai berlambang banteng moncong putih itu mempunyai 9 kursi, sedangkan Golkar 7 kursi. (bdh/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.