Pekerja Proyek Pembangunan Sekolah Temukan Mortir

Pekerja Proyek Pembangunan Sekolah Temukan Mortir

Grasella Sofia Mingkid - detikNews
Senin, 14 Agu 2017 17:49 WIB
Mortir ditangani oleh tim jibom (Foto:Istimewa)
Surabaya - Seorang pekerja bangunan menemukan sebuah benda yang diduga adalah mortir. Penemuan bahan peledak tersebut segera dilaporkan polisi.

Adalah Harsono yang menemukan mortir tersebut. Saat itu Harsono dan dua temannya sedang menggali tanah untuk memasang beton. Mereka sedang mengerjakan proyek pembangunan ruang kelas di SDN 3 Kapasari.

Saat menggali pada kedalaman sekitar 80 cm, mereka menemukan sebuah benda dari besi berbentuk seperti peluru. Mereka mengambill benda yang sudah berkarat tebal tersebut dan meletakkan begitu saja di pinggir galian. Mereka tak mempedulikan temuan itu. Mereka tak tahu jika yang mereka temukan adalah mortir.

Lokasi tempat penemuan mortirLokasi tempat penemuan mortir (Foto: Grasella Sofia Mingkid)
"Bahkan teman saya, Maman, ingin membawanya pulang," kata Harsono.

Benda itu diketahui sebagai mortir saat mandor proyek, Rofii, melihat benda itu. Rofii langsung memperingatkan pekerjanya agar tak menyentuh benda yang menurutnya berbahaya tersebut.

"Waktu saya lihat, saya langsung bilang itu bom, bom mortir. Mau diibawa pulang? Itu urusan polisi. Dia (Maman) pikir itu piala zaman dulu, peninggalan Jepang, jadi mau dibawa pulang. Saya tahu itu mortir karena lihat di film," kata Rofii.

Segera setelah itu, Rofii menelepon kepala sekolah untuk melaporkan penemuan itu. "Kepala sekolah suruh taruh di tempat asalnya saja. Setelah itu telpon polsek, cepat ditanggapi, 10 menit sudah datang," kata Rofii.

Mortir yang ditemukan sudah berkaratMortir yang ditemukan sudah berkarat (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Misdawati mengatakan bahwa benda yang ditemukan pekerja itu memang merupakan mortir. Penanganan mortir itu sudah dilakukan oleh tim jibom Polda Jatim.

"Panjangnya kurang lebih 33 cm, diameter 9 cm," ujar Masdawati.

Masdawati mengatakan, berdasarkan informasi dari anggota jibom, mortir tersebut masih aktif. Namun benda berbahaya itu kini sudah aman dalam penanganan tim jibom.

"Sekolah ini dulu pernah mengalami kebakaran, untungnya mortir itu tak meledak," tandas Masdawati.

Kapolsek Simokerto menunjukkan mortir yang ditemukanKapolsek Simokerto menunjukkan mortir yang ditemukan (Foto: Istimewa)
(iwd/iwd)
Berita Terkait