Melihat Lebih Dekat Seni Lukis Bak Truk di Lamongan

Melihat Lebih Dekat Seni Lukis Bak Truk di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Jumat, 11 Agu 2017 12:45 WIB
Motif luksan bisa dari galeri bisa dari kustomer (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan - Truk tidak hanya sekedar alat angkut semata. Kini, truk bahkan sudah menjadi media untuk berekspresi. Layaknya media ekspresi lainnya, bak truk pun berhias dengan lukisan atau yang tulisan yang bisa menghibur ketika sedang berkendara.

Salah satu bengkel seni di Lamongan yang mengerjakan seni lukis bak truk adalah Nikita Art. Galeri seni yang berada di Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu ini tak pernah sepi dari truk atau kendaraan angkut lainnya yang akan dipercantik dengan lukisan atau sekedar coretan kata.

Pemilik galeri, Hartono mengatakan, sejak beberapa tahun belakangan ini tren melukis bak truk sudah melanda jenis mobil lain. Tak hanya truk, mobil jenis lain semacam L300 pun kini sudah tampil cantik.

"Untuk tren juga berkembang, sekarang lebih dominan ke cutting sticker," kata Hartono saat berbincang dengan detikcom di galerinya, Jumat (11/8/2017).

Harga bervariasi tergantung kerumitan motifHarga bervariasi tergantung kerumitan motif (Foto: Eko Sudjarwo)
Hartono mengaku sudah hampir 29 tahun menggeluti seni bak truk. "Awalnya lukis saja, hampir menginjak tahun 2000-an kami beralih ke cutting stiker, kami ikuti alur zaman, ternyata stiker banyak peminatnya," ujarnya.

Mengenai konsep, Hartono mengatakan kalau konsep bisa dari pemilik kendaraan atau juga dari galerinya. Untuk harga, Hartono juga tidak mematok harga pasti. Semua tergantung desain dan kerumitannya. Hartono mengaku untuk satu kendaraan harganya bisa antara Rp 3,7 juta hingga Rp 4 juta.

"Konsepnya bisa dari sini juga, kami tawarkan ke customer atau kustomer bawa sendiri konsepnya. Proses dari desain dulu, naik ke plotting, lalu nanti langsung jadi," tutur Hartono.

Untuk proses pengerjaan, Hartono dan empat karyawannya yang masih saudara tak membutuhkan waktu lama, hanya sehari sudah mampu menyelesaian bodi dan cutting stiker.

"Setiap hari antara 2-3 mobil. Untuk sehari dan kontes bisa," ucapnya.

Salah satu hasil Nikita ArtSalah satu hasil Nikita Art (Foto: Eko Sudjarwo)
Untuk pembuktian diri Hartono menguji dengan ikut serta dalam kontes truk hias. Puluhan predikat terbaik sudah mereka sandang. Diantaranya meraih juara 1 dan 3 dalam kontes di Jakarta pada tahun 2004, juara 2 di Yogjakarta pada tahun 2016, juara 1 untuk interior dan juara 2 cutting stiker best of the best.

"Rata-rata yang di nilai untuk kontes, inovasinya, tiap tahun harus ada perubahan, finishing touch juga dinilai, stiker juga dinilai dari tingkat kesulitan, temanya mengena apa enggak," tuturnya.

Beberapa kali menyabet penghargaan, Nikita Art panen pesanan hampir dari seluruh wilayah Indonesia. "Pernah yang pesan dari Flores, Lampung juga pernah, Jakarta, Bandung juga pernah, hampir semua daerah di Indonesia pernah pesan ke sini," ucapnya.

Kelihaian Nikita Art dalam menghias badan mobil besar ini pun diakui salah satu pelanggannya asal Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Erik Lukman Hadi. Bahkan, Erik tak mempersoalkan harga, namun lebih mengedepankan hasil.

"Kami sudah langganan di sini sudah hampir 5 tahun lebih, hasilnya maksimal sih, apa yang kita mau, apa yang kita minta sesuai harapan kita. Kualitasnya Nikita Art, sudah terbukti sudah lama kerja letter truk ini, jadi kami memilih Nikita Art saja," ujarnya.

Pesanan pengerjaan banyak datang dari luar kotaPesanan pengerjaan banyak datang dari luar kota (Foto: Eko Sudjarwo)
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.