Beredar Garam Bercampur Tawas dan Kaca, Ini Kata Disperindag Lamongan

Beredar Garam Bercampur Tawas dan Kaca, Ini Kata Disperindag Lamongan

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 19:10 WIB
Foto: Istimewa
Lamongan - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan menanggapi beredarnya garam bercampur tawas dan kaca. Bersama sejumlah pihak terkait, Disperindag menggelar pengawasan dan uji laboratorium ke sejumlah tempat yang dicurigai menjadi tempat beredarnya garam tersebut.

Kepala Disperindag Lamongan, Muhammad Zamroni membenarkan pihaknya turun ke lokasi penemuan garam di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro. Pihaknya melakukan uji laboratorium di Pasar Cindere, Kecamatan Karanggeneng.

"Ya, kami memang langsung ke lokasi untuk melakukan uji lab bersama UPT Perlindungan konsumen dari Bojonegoro dan juga dari Dinas Kesehatan Lamongan," kata Zamroni saat dihubungi, Selasa (1/8/2017).

Baca Juga: Warga Lamongan Temukan Garam Kemasan Diduga Bercampur Tawas

Uji coba dilakukan dengan memasukan garam ke dalam air menggunakan gelas dan kemudian diaduk. "Setelah diaduk rata, ternyata hasil yang diperoleh garam terlarut secara menyeluruh tanpa meninggalkan sisa yang tidak terlarut. Sehingga disimpulkan tidak ada unsur kaca pada garam tersebut," jelasnya.

Hasil yang sama, juga ditemui ketiga petugas gabungan melakukan pengawasan dan uji lab dan uji coba garam kemasan yang diduga mengandung tawas tersebut. Zamroni menuturkan, uji coba tersebut dilakukan dengan disaksikan pedagang, konsumen dan staf serta kepala desa di lokasi pasar.

"Jadi tidak ada unsur tawas pada garam tersebut, apalagi unsur kaca. Tidak ada sama sekali itu," jelas Zamroni yang juga mengatakan kalau benda mirip kristal tersebut masih garam, hanya saja memang agak keras.

Zamroni pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu garam yang diduga bercampur tawas ataupun kaca tersebut. Pasalnya, semua unsur tersebut tidak ditemukan setelah dilakukan uji lab dan uji coba di lapangan.

"Dari pengawasan kami, diketahui juga kalau pedagang garam mengalami kesulitan stok garam sehingga dijual terbatas," tutur Zamroni yang menambahkan harga garam kemasan tidak ada kenaikan. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.