.webp)
"Bilang ke ibu kos kalau lain kali sebelum lapor ke command center 112, melapor dulu ke pengurus RT setempat biar warga sekitar tidak panik," kata Ocha sapaan akrabnya, saat dihubungi detikcom, Jumat (11/8/2017).
Meski begitu mahasiswi semester 5 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini tetap bersyukur kucing kesayangannya bisa dievakuasi.
"Saya sampaikan mohon maaf pada pengurus rt setempat karena tidak melapor terlebih dulu. Bu kos dan pak RT juga bilang agar saya lebih hati-hati agar kucingnya tidak kabur dan hilang lagi," imbuhnya.
Perempuan asal Prambon Sidoarjo, ini mengaku sempat tidak bisa tidur sejak kucing kesayangannya kabur dari kandang karena lupa menutup pintu kandang. "Semalam saya tidak bisa tidur. Bahkan, semalam saya semoat buat selebaran dan menyebarkan ke tetangga sebelah kos dengan harapan mengetahui kucingnya melintas," ungkap Ocha.
Ocha mengaku kucing yang diselamatkan petugas command center merupakan kucing milik keluarganya yang dipelihara sejak kecil. "Kucing ini milik keluarga dan kesayangan saya. Saya di Surabaya makanya saya bawa dan ketika hilang saya sampai tidak bisa tidur," ujar dia.
Ia mengetahui kucing jantan persia diatas plafon sekitar pukul 04.30 Wib. "Menjelang shubuh itu saya mendengar suara meong meong diatas, saya minta bantuan teman untuk naik keatas dan ternyata kucing saya tersangkut diantara atap dan plafon," lanjut Ocha.
Ocha juga rela mengganti 3 buah asbes pada ibu kos-nya. Asbes tersebut rusak saat dilepas petugas saat upaya evakuasi. "Nanti saya ganti, ibu kos juga tidak apa-apa asal kucing saya kembali dan selamat," pungkas dia. (ze/fat)
