.webp)
Sepeda Gazelle atau Phoenix merupakan sepeda kuno yang biasa digunakan pejuang, bangsawan ataupun masyarakat zaman penjajahan. Sepeda kuno lengkap dengan rangka besi, pir pada sadel, lampu penerangan pada setang setir dengan boncengan pada bagian belakang. Tak lupa bel kuno seperti bunyi lonceng melengkapi sepeda kuno ini. Biasanya masyarakat menjuluki dua sepeda itu "sepeda unta".
"Ini sebagai upaya lebih mendekatkan diri polisi dengan warga desa terlebih lagi dalam rangka memberikan pesan kamtibmas," ujar Kapolsek Pagu AKP Bowo Wicaksono, kepada detikcom, Kamis (10/7/2017).
Menurut Bowo, sebagian masyarakat yang ada di wilayah Pagu dan Kayenkidul masih banyak beraktivitas di sawah maupun di pasar menggunakan sepeda onthel. Karena dianggap lebih kuat terutama saat digunakan untuk angkat rumput dan belanjaan di pasar.
Karena kecintaan warga terhadap sepeda inilah, anggota Polsek Pagu akhirnya ikut menggunakan berkeliling desa dan berdialog dengan warga.
"Biasanya patroli dengan menggunakan sepeda unta dilakukan pagi hari. Sedikitnya ada 2 orang anggota yang berpatroli. Biasanya saya sama Wakapolsek. Pagi soalnya masyarakat biasanya aktifitas ke pasar atau ke sawah. Makanya kita samai (sepeda unta)," tambahnya.
"Kadang warga itu menganggap sepele, bekerja di sawah atau pasar. Sepeda motor atau barang berharga ditinggal jauh dari lokasi dan tanpa pengawasan, belum lagi kadang rumah ditinggal tanpa dikunci atau lupa mematikan arus listrik," jelas pria yang pernah menjabat Kasubbag Humas Polres Kediri ini.
Menurutnya, polisi sebagai abdi negara harus hadir di tengah tengah masyarakat dan lebih dekat dengan masyarakat.
Sementara Era, salah satu warga Desa Jambu Kecamatan Pagu, merasa senang dan terlindungi dengan adanya kehadiran polisi melintas. Terutama keunikannya patroli dengan sepeda unta.
"Senang mas lihat polisi patroli, kami merasa dilindungi apalagi memakai sepeda kuno seperti milik ayah saya, seneng aja," ucap Era.
Rencananya kegiatan patroli semacam ini akan terus dilakukan oleh anggota Polsek Pagu dan disertai penyampaian pesan kamtibmas kepada warga. Hal ini dianggap lebih mengena dan mudah diterima masyarakat di Kecamatan Pagu. (fat/fat)
