Pelaku yang juga DPO di beberapa TKP di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, ini terpaksa ditembak setelah melawan petugas saat ditangkap. YL merupakan DPO yang diburu petugas sejak tahun 2013 silam. Dengan mendapat laporan warga, kepolisian Polres Probolinggo, selanjutnya melakukan penggerebekan di rumah pelaku.
Informasi yang dihimpun, pelaku sempat memukul petugas di bagian mulut dan hidung, hingga berdarah. Bahkan, pelaku ingin merampas senjata api milik petugas. Sempat terjadi perkelahian antara pelaku dan petugas.
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan ada 5 komplotan dari pelaku pencurian hewan ini. Para pelaku alamatnya berbeda, termasuk pelaku YL. Satu pelaku sudah berhasil diamankan yakni TH, warga Kabupaten Probolinggo.
"Pelaku YL ini terakhir melakukan aksinya dengan pencurian hewan di Desa Gunung Geni, Tegalsiwalan. Pelaku terpaksa ditembak karena sempat melukai petugas saat penangkapan. Bahkan, ia berusaha merampas senjata api milik petugas dan sempat terjadi perkelahian di dalam rumah pelaku," kata Kapolres Arman saat di kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Selasa (8/8/2017).
Sebelum YL dibawa ke RSUD Waluyo Jati, lanjut Arman, pelaku masih dirawat di RS Bhayangkara Lumajang, dikawal petugas. Namun karena luka berat di bagian dada, pelaku meninggal saat akan dibawa ke Probolinggo.
Pelaku mengalami 2 luka tembak, di bagian dada dan dibagian kaki kanan hingga tembus. Pelaku meninggal di perjalanan saat petugas membawanya ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan dari RS Bhayangkara Lumajang. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini