Dianggap Membahayakan, Pitbull Pembunuh Ramiza Dilarang Dipelihara

Malang - Polisi menyebut pitbull yang menggigit dan menewaskan Ramiza Bazigha (8), warga Malang, tak bisa lagi dipelihara. Nasib binatang itu kini sedang dipikirkan.

"Tidak boleh dipelihara, bisa juga nanti ditiadakan. Karena sangat membahayakan," kata Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan kepada detikcom, Selasa (8/8/2017).

Namun sebelum melangkah jauh, polisi masih akan mendatangkan dokter hewan guna memeriksa kondisi dari binatang peliharaan orang tua Ramiza itu.

"Nanti penyidik masih akan memanggil dokter hewan untuk mengetahui sejauh mana kondisi dari anjing itu," tegas Kapolres.

Selain memutuskan nasib ke depan anjing itu, polisi juga tengah meminta keterangan keluarga serta saksi. Guna mengungkap adanya unsur kelalaian dari peristiwa itu.

"Kita masih selidiki, apakah ada mengarah kepada kelalaian, tapi dimana ada orang tua mau anaknya digigit anjing sampai begitu," tandas Kapolres.

Untuk saat ini, pitbull menggigit Ramiza ditempatkan pada rumah salah satu komunitas pitbull di Jalan Irian Jaya, Kota Malang.

Ramiza Bazigha (8), yang tinggal di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, tewas dengan luka parah di bagian leher akibat digigit Pitbull, anjing peliharaan orang tuanya, Minggu (6/8/2017) sore.

Polisi akhirnya mengevakuasi pitbull dengan menerjunkan Unit K9, agar kejadian serupa tidak terulang. Ramiza dimakamkan di TPU Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (7/8/2017) siang, usai menjalani visum di RSSA Malang. (fat/fat)