Berikut kronologis tewasnya buruh tani asal Singosari, Kabupaten Malang versi polisi.
Latihan menembak anggota Bataliyon 464 Paskhas dimulai pukul 07.30 wib. Pada pukul 08.10 wib, korban ditemukan saksi mengalami luka pada bagian pipi sebelah kanan.
Korban kemudian ditolong saksi dan dibawa ke rumah Kepala Desa Baturetno. Namun pada saat di depan rumah kepala desa, korban diketahui sudah meninggal dunia.
Kemudian korban dibawa oleh kepala desa dan saksi ke Rumah Saki dr Saiful Anwar (RSAA) Malang untuk dilakukan otopsi.
"Jadi kepastian apakah rekoset senapan masih kita selidiki," tegas Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung kepada detikcom, Selasa (8/8/2017).
Yade menyebut, TNI AU sudah mendatangi rumah korban, dan nantinya penanganan dilakukan oleh POM TNI AU. "Mengacu kepada kronologis dan keterangan yang dihimpun memang ada dugaan rekoset, tapi kita masih dalami dulu," terang Yade.
Yade menambahkan, menurut keterangan dari anggota TNI AU, sebelum latihan menembak, tempat tersebut sudah dicek oleh Provost dan dinyatakan steril. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini