.webp)
Kegiatan yang digelar di Gor Delta Sidoarjo diikuti 9.900 anak dari TK/RA/BA dan PAUD, serta 500 anak tingkat SD, SMP, SMK, kegiatan ini salah satu pencapaian pengendalian Congenital Rubella Syndrome (CRS) tahun 2020.
Bupati Saiful Ilah mengaku Sidoarjo mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Pihaknya berharap anak-anak harus diberi imunisasi untuk menjaga kondisi kesehatan kekebalan tubah anak.
"Setiap anak harusnya diberi imunisasi campak Measles Rubella untuk menjaga kesehatan dan kekebalan anak," kata Saiful Ilah Bupati Sidoarjo kepada wartawan di Gor Delta Sidoarjo, Selasa (8/8/2017).
Nantinya, jelas Bupati Saiful Illah, kegiatan imunisasi anak-anak di Sidoarjo dilakukan di posyandu dan sekolah-sekolah.
"Kegiatan imunisasi campak rubella ini akan dilakukan di sekolah-sekolah dan posyandu, untuk anak dari usia 9 bulan hingga 15 tahun," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sidoarjo Ika Harnasti mengatakan mengaku upaya mencegah penyakit campak dan rubella menyasar semua lapisan masyarakat.
"Kegiatan imunisasi campak Rubella ini sebenarnya sudah dilakukan sejak awal bulan Agustus 2017, menyasar di sekolah-sekolah serta di posyandu," kata Kadinkes Ika Harnasti.
Dia menjelaskan campak menyebabkan komplikasi yang serius. Seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Namun bila menular ke ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Congenital. Meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.
"Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus," jelasnya. (fat/fat)
