"Karena pemain kakau tidak kita sikat habis, ini juga menyampaikan pesan jangan main-main di Surabaya," kata Iqbal usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Kota Surabaya (Sekkota) Hendro Gunawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (8/8/2017).
Terkait kasus pecah kaca yang menimpa putra Risma, Iqbal mengaku pihaknya sudah mengidentifikasi beberapa kelompok yang biasa melakukan aksi di Surabaya.
"Ada beberapa kelompok pemain pecah kaca yang kita identifikasi. Kami menduga adalah pemain yang suka melakukan modus itu, kita sedang bekerja mudah-mudahan bisa segera kita ungkap," ungkap dia.
Mantan Kapolres Jakarta Utara ini juga sudah memerintahkan jajaran reskrim dan tim anti bandit untuk meningkatkan patroli dan identidikasi kelompok pelaku yang diduga mulai beraksi.
"Kalau saya identifikasi dalam kurun waktu 3-4 bulan lalu, waktu itu ada pecah kaca di Wonokromo, Kertajaya kita lagi krucutkan. Saya juga sudah instruksikan ke jajaran reserse dan tim anti bandit," imbuh Iqbal.
Iqbal juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut tetapi meningkatkan kepedulian pada diri sendiri dan kewaspadaan terhadap barang bawaan.
"Mereka (pelaku) ini memang melakukan patroli untuk mengetahui mobil yang bawa tas, laptop atau lainnya. Makanya kita imbau masyarakat tidak terlalu takut tapi lebih peduli dan waspada," pungkas Iqbal. (ze/fat)