Dari 4 desa yang masuk kategori rawan air bersih di Kecamatan Lumbang, dua di antaranya sudah mengalami krisis air. Warga berharap segara ada pengiriman air bersih dari pemerintah.
"Di Kecamatan Lumbang ada 4 desa yang masuk kategori rawan air bersih, yaitu Karangasem, Cukurguling, Karangjati dan Watulumbung. Untuk musim kemarau saat ini ada 2 desa yang sudah membutuhkan pengiriman air bersih karena debit air mulai menurun, yakni Watulumbung dan Cukurguling," kata Camat Lumbang, M Agus Masjhady, Selasa (8/8/2017).
Agus merinci, di Desa Watulumbung terdapat 3 dusun yakni Dusun Krajan I, II dan II yang krisis air. Sedangkan di Desa Cukurguling hanya satu dusun yang kekurangan air yakni Dusun Banyu Putih. "Dua desa lain yang masuk kategori rawan air sementara masih aman," tegas Agus.
Agus mengatakan, air yang mengisi tandon-tandon air di wilayah Kecamatan Lumbang yang merupakan daerah lereng Gunung Bromo ini berasal dari Air Terjun Madakaripura, Probolinggo yang disalurkan melalui pipa. Saat musim kemarau, air debit dari Madakaripura juga menyusut.
Dikatakan Agus, sepanjang tahun warga Lumbang selalu memanfaatkan air dari tandon-tandon tersebut yang diambil melalui jiriken. Saat musim hujan, debit air besar sehingga waktu pengisian jiriken lebih cepat dan tak menyebabkan antrian.
"Saat musim kemarau, waktu pengisian jiriken lebih lama karena debit menyusut sehingga sering terjadi antrian," terangnya.
Untuk mengantisipasi antrian, sebut Agus, biasanya BPBD akan mendistribusikan air bersih. "Kami sudah laporkan kondisi ini ke BPBD agar segera didropping air," pungkas Agus. (fat/fat)











































