Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Timur Agus Maimun menanggapi adanya tuntutan itu. Agus menjelaskan tentang kehadiran Ketua MPR RI di klenteng tersebut.
Zulkifli Hasan, yang juga adalah Ketua Umum DPP PAN, hadir di situ karena menghadiri undangan dari pihak yayasan klenteng Kwaan Sing Bio.
"Harus dipahami bahwa, Ketua MPR mendatangi yayasan klenteng Kwaan Sing Bio, Tuban. Bukan menghadiri acara peresmian patung. Tapi dalam rangka memperingati ulang tahun ke 1857," ujar Agus.
Baca juga, Resmikan Patung Raksasa di Tuban, Ketua MPR Didesak Minta Maaf
Agus yang politisi DPRD Jatim dari daerah pemilihan Tuban-Bojonegoro itu menerangkan, saat acara tersebut juga ikut mendampingi Zulkifli Hasan, sebagai ketua umum partainya.
"Saat itu yang hadir ribuan orang masyarakat lokal. Bukan hanya orang-orang dari golongan tertentu. Juga hadir para pejabat lainnya dari tingkat kabupaten, provinsi sampai pusat," jelasnya.
Bendahara DPW PAN Jatim ini menegaskan, kehadiran Ketua MPR juga tidak ada kaitannya dengan perizinan pembangunan patung tersebut.
"Harus digaris bawahi bahwa kehadiran Ketua MPR tidak ada kaitannya dengan ukuran, tinggi, maupun IMB-nya," tegasnya.
Ia meminta persoalan patung tersebut diserahkan ke instansi terkait.
"Kami serahkan persoalan patung ini pada pihak berwewenang. Karena ini persoalan IMB, Forpimda Tuban sudah melakukan rapat. Kami jaga, jangan sampai merembet ke isu sara," katanya.
Agus yang tempat tinggalnya sekitar 30 meter dari pagar pembatas klenteng Kwaan Sio Bio, Tuban mengatakan, pihaknya belum mendengarkan keluhan dari masyarakat sekitarnya.
"Masyarakat Tuban tidak ada persoalan selama ini. Warga Tuban juga tidak ingin terjadi kegaduhan. Ini harus digaris bawahi," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini