Saat Kapolrestabes Bertemu Sesama Warga Palembang di Surabaya

Surabaya - Kampung halaman merupakan hal yang paling dirindu saat dalam perantauan. Namun banyak hal yang menghalangi warga perantauan untuk bisa sekedar melepas rindu ke kampungnya sendiri.

Selama dalam perantauan, berjumpa dengan orang satu daerah merupakan anugerah tersendiri. Sudah pasti orang satu daerah yang sebelumnya tak kenal itu, bakal dijadikan teman, bahkan saudara.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal merupakan orang perantauan di Surabaya. Iqbal sendiri asli Palembang. Kesibukannya sebagai polisi nomor satu di Surabaya tak memungkinkannya untuk sekedar menengok kampungnya nun jauh di sana.

Namun Iqbal tak sendiri. Ternyata ada banyak orang Palembang yang bermukim di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Silahturahmi Keluargo besak wong kito galo di Jawa Timur adalah buktinya.

"Silahturahmi Keluargo besak wong kito galo di Jawa Timur adalah pertemuan keluarga besar orang kita semua di Jawa Timur. Kami berkumpul sebagai saudara sesama orang perantauan," ujar Iqbal kepada detikcom, Minggu (6/8/2017).

Dalam silaturahmi yang digelar di Hotel Sheraton itu, turut hadir sejumlah pejabat yang asli Palembang. Mereka antara lain Pangdiv II Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi, Ketua Bhayangkari Daerah Jatim Ibu Lita Machfud Arifin (istri Kapolda Jatim), Laksdya (Purn) Syahrin AR, Mayjen TNI (Purn) Djunaidi Djahri,
Brigjen Pol (Purn) Surya Iskandar.

Turut hadi juga Danrem 084/BJ Kolonel Kav M. Zulkifli, Kepala BI Jawa Timur Divi, Asisten 3 Pemprov Jatim DR Hamid P, Dandim Sidoarjo Letkol Inf Fadli, Wakapolresta Sidoarjo AKBP Pasma Royce, dam Bakesbang Linmas Prov Jatim Ardo Sahak.

"Kami ini bersama-sama di tanah rantau. Kami ingin membawa nama baik Palembang dengan berkontribusi bagi kemajuan di bumi yang kami pijak," kata Iqbal.

Rasa dan warna ibu kota Sumatera Selatan itu tampak mewarnai ballroom tempat acara itu diselenggarakan. Makanan dan baju adat adalah yang paling terlihat. Berkelakar menggunakan bahasa ibu juga terdengar di mana-mana.

"Ada sekitar 500 undangan yang hadir di acara ini, yang paling banyak dari Surabaya. Ini acara tahunan, ke depannya pasti ada acara ini lagi untuk mempertemukan kami lagi dan saudara kami yang lain," tandas Iqbal. (iwd/gik)