Dengan semangat 45, para perempuan paruh baya ini menapakkan kakinya dengan mantap di atas karpet catwalk. Mereka berjalan berlenggak-lenggok laiknya seorang model terkenal.
Karena memang model dadakan, gaya lenggak-lenggok mereka pun tak jarang mengundang tawa. Ada yang hampir jatuh karena sandalnya yang terlalu tinggi. Ada yang kebingungan karena anaknya menanis.
![]() |
Syarat fashion show ini memang mengharuskan pesertanya sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Tukinem, salah satu peserta mengaku senang mengikuti lomba dan sudah berlatih sekitar 2 minggu agar bisa memenangkan lomba peragawati dadakan ini.
"Suenang mas ini latihan 2 minggu saya, biar dapat hadiah", ungkap perempuan 60 tahun ini yang sudah mempunyai 21 cucu ini, Minggu (5/8/2017) malam.
Meski hadiah yang disiapkan panitia hanya 1 lusin piring untuk juara pertama dan kedua, namun para ibu dan nenek ini sangat bersemangat demi memeriahkan HUT RI ke-72. Penilaian sendiri dilakukan oleh dewan juri dari mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan KKN.
Susilowati ketua penggerak PKK yang juga istri Kepala Desa Pojok mengatakan, acara yang di selenggarakan ibu PKK ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membangkitkan semangat warga untuk melestarikan pakaian tradisional agar percaya diri.
"Tujuan kami untuk melestarikan pakaian tradisional sesuai tema lomba ini, juga untuk silaturahmi", jelas Susi.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini