Piala Adipura 2017 Jadi Kado Spesial Hari Jadi Situbondo ke-199

Situbondo - Untuk kesekian kalinya, Situbondo manyabet Piala Adipura. Penghargaan tertinggi bidang kebersihan untuk kategori kota kecil tersebut, sekaligus menjadi kado istimewa. Sebab, pertengahan Agustus mendatang, Kabupaten Situbondo akan merayakan hari jadinya yang ke-199.

"Ini Piala Adipura yang keempat kalinya untuk Situbondo. Kami bersyukur berhasil menjemput piala itu lagi di tahun 2017 ini, setelah sempat absen di tahun 2015 dan 2016. Ini menjadi kado spesial perayaan Harjakasi ke-199," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kholil kepada detikcom, Sabtu (5/8/2017).

Kholil mengemukakan, ada beberapa indikator penilaian untuk memenangkan Piala Adipura. Di antaranya terkait dengan pengelolaan sampah, baik di tingkat rumah tangga maupun TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Selama ini, pihaknya berhasil mengelola sampah di TPA Desa Siliwung, Kecamatan Panji, dengan berbasis biologi dan ekonomi.

"Di TPA kami membudidayakan cacing tanah dengan menggunakan sampah pasar. Kami juga menciptakan gas metan, yang bermanfaat membantu warga sekitar," papar Kholil.

Selain pengelolaan sampah, indikator lainnya juga berkaitan dengan ruang terbuka hijau di kawasan kota. Kebersihan kota mulai dari pasar, terminal, hingga aliran sungai. Indikator lainnya, adalah konsep pembangunan yang berbasis lingkungan hidup, serta sekolah berbasis lingkungan.

"Intinya, kami telah berhasil menciptakan kawasan kota yang bersih, indah, teduh, dan berkelanjutan. Piala Adipura ini menjadi persembahan bagi masyarakat Situbondo yang telah berpartisipasi menjaga kebersihan. Bagi kami Piala Adipura ini sekaligus tantangan yang harus dijadikan memotivasi untuk meningkatkan kinerja dan terus berinovasi di bidang kebersihan," papar Kholil.

Ada beberapa konsep yang tengah dipersiapkan untuk mempertahankan Piala Adipura tahun depan. Salah satunya, memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan sampah di TPA Situbondo. Termasuk pengembangan budidaya cacing tanah dan lalat hitam dengan menggunakan sampah. Di samping konsep menciptakan pembangkit listrik menggunakan bahan sampah.

"Itu konsep yang dipersiapkan untuk meraih Piala Adipura tahun 2018 mendatang. Tentu saja, ini tidak boleh lepas dari partisipasi dan peran serta masyarakat. Kalau tidak bisa menciptakan kebersihan lingkungan, setidaknya ya tidak mengotori lingkungan," tegas Kholil. (iwd/iwd)