"Saat ini kami punya 20 truk angkut sampah yang bisa menjangkau 10 kecamatan, sementara Kabupaten Pasuruan ada 24 kecamatan. Tahun 2017 ini kami menambah 8 truk lagi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Muchaimin, Sabtu (5/7/2017).
Setiap hari, kata dia, volume sampah di Kabupaten Pasuruan mencapai 4.500 ton, sementara yang mampu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 1.000 ton. Selisih 3.500 ton, sebut Muchaimin, bisa diatasi dengan beberapa cara.
Selain penambahan armada, pihaknya juga mendorong optimalisasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS), 3R (reduce, reuse, recycle), dan bank-bank sampah di desa yang sudah mencapai 89 unit.
"Jika TPS 3R dan bank sampah semakin optimal maka dampaknya akan luar biasa. Volume sampah yang ke TPA akan jauh berkurang. Saat ini dengan adanya 89 bank sampah saja bisa mengurangi 40 persen sampah. Jika target 360 bank sampah tercapai, maka sampah yang diangkut ke TPA akan jauh berkurang," terangnya.
Muchaimin menegaskan, yang tak kalah penting adalah mentalitas warga dalam menjaga lingkungan. Ia berharap kebersihan Kota Bangil bisa ditularkan ke kecamatan lain.
Kota Bangil, sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan, berhasil mempertahankan Piala Adipura tahun 2017. Pada 2014 Kota Bangil menerima Piala Adipura, tahun 2015 menerima plakat, tahun 2016 kembali meraih Piala Adipura. (iwd/iwd)











































