.webp)
Penderita diabetes sekitar 48 persen berasal dari usia 35-44 tahun. Rata-rata mereka awalnya tidak menyadari jika mempunyai penyakit diabetes. Prevalensi penderita diabetes di Indonesia berdasarkan kelompok usia menunjukkan bahwa 2 dari 100 penderita, berusia antara 25-34 tahun.
"Faktor penyebabnya karena pola makan, minum yang dikonsumsi, stres, serta tidak bisa mengatur pola istirahat," kata pakar kesehatan, Dr Grace Judio, di Surabaya, Minggu (23/7/2017).
Selain itu, jelas dia, diabetes mulai menyerang golongan masyarakat usia produktif dan tingkat pemahaman akan gejala dan bahaya diabetes, masih sangat rendah. Yang belum banyak dipahami masyarakat adalah, adiksi terhadap karbohidrat sederhana yang mudah memacu kadar gula dalam darah.
Di negara-negara berkembang, konsumsi karbohidrat berkisar 70-80 persen dari total kalori. Ini dapat dipahami, sebab sumber makanan yang mengandung karbohidrat, harganya lebih terjangkau, dibandingkan sumber makanan yang mengandung protein dan lemak.
"Jenis karbohidrat sederhana, mudah dipecah karena struktur kimianya yang sederhana. Pemecahan ini dapat berlangsung dalam waktu singkat, dan cepat diserap tubuh. Akibatnya kadar gula darah dapat dengan naik dengan segera, hanya beberapa saat setelah mengkonsumsinya," tambahnya.
Pihaknya berharap masyrakat yang mengetahui akan bahaya diabetes memberikan pengertian dan pengetahuan sejak dini.
"Kampanye Gerakan Indonesia Lawan Diabetes sebagai wujud memerangi Diabetes di Indonesia. Gerakan ini untuk edukasi kepada masyarakat dan tenaga medis," jelas Group Business Unit Special Needs and Healthy Lifestyle, Kalbe Nutritionals, Diny Elvirani.
"Acara ini dilakukan ingin meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, terutama diabetes yang menjadi pembunuh nomor 3 di Indonesia setelah jantung," ungkap Yunita Chandrawati, Brand Manager Diabetasol. (fat/fat)
