Sebagai bentuk rasa syukur atas capaian tersebut, Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak beserta jajarannya mengarak, Piala Adipura mulai dari perbatasan Tulungagung hingga Alun-alun Trenggalek.
"Ini adalah capaian kita semua, bukan hanya untuk kami yang ada dalam pemerintahan, tapi juga seluruhnya, termasuk forkopimda dan seluruh masyarakat Trenggalek," katanya saat menyerahkan Piala Adipura petugas kebersihan, Kamis (3/8/2017).
Menurutnya, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut bukan hanya sekedar prestasi, namun merupakan amanah bagi seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Trenggalek untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Foto: Adhar Muttaqin |
Emil menambahkan, saat ini pihaknya terus berusaha untuk menjalankan sistem tata kelola lingkungan perkotaan yang bagus, sehingga bisa menciptakan kawasan kota bersih dan indah. Selain itu pihaknya juga berupaya mengembangkan pengelolaan sampah yang terintegrasi di TPA Bendungan.
Suami Arumi Bachsin ini mengaku, perjuangan untuk meraih Piala Adipura salah satunya merupakan hasil kerja keras dari petugas kebersihan yang menjalankan tugas dan kewajibannya secara maksimal.
"Sebelum matahari terbit, mereka sudah aktif melakukan pembersihan fasilitas umum, mulai dari jalan hingga kawasan wisata. Sehingga begitu matahari terbit sudah bersih semua. Piala ini kami persembahkan bagi para pejuang kebersihan di Kabupaten Trenggalek," imbuhnya.
Untuk memacu semangat masyarakat di Trenggalek dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, pihaknya berencana menggagas penghargaan Adipura untuk desa-desa di Trenggalek.
"Kami akan gagas itu bersama kepala dinas terkait, pada intinya adalah bersih dulu, tanpa harus ada kemewahan, tanpa keluar uang banyak. Lingkungan bersih dan sehat akan menjadi tempat yang layak huni dan lebih bermartabat," jelasnya. (bdh/bdh)












































Foto: Adhar Muttaqin