"Kita pantau di wilayah Wongsorejo. Kita sempat melakukan pemadaman titik api di wilayah itu. Kita pakai trail menuju lokasi," ujar Letkol (Inf) Roby Bulan, Dandim 0825 Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (3/8/2017).
Menurut Dandim Roby, medan yang terjal dan berbatu menyulitkan pihaknya menuju lokasi kejadian. Tak hanya itu, sulitnya medan membuat alat pemadam tak bisa dibawa. Sehingga tim petugas gabungan dari TNI AD dan beberapa unsur seperti BPBD dan Perhutani hanya menggunakan alat seadanya untuk memadamkan kobaran api.
"Total kita kerahkan personel 20 orang. Kita lakukan pemadaman dengan daun dan kayu yang masih basah. Sementara kita juga sempat bawa karung goni dan pasir untuk melokalisir kobaran api," tambahnya.
Menurut Dandim Roby, banyaknya jurang di wilayah tersebut juga memutus kobaran api dan tidak merambat di lahan lain. Total sekitar 50 hektar lahan yang berupa alang-alang yang terbakar. Lokasi itu pun jauh dari perkampungan dan lokasi pendakian wisata di kawah Ijen.
"Jauh dari lokasi pendakian dan wisata. Hanya tinggal beberapa titik," pungkasnya.
Pantauan sementara, hingga kini tak terlihat titik api dari lokasi pemantauan yang dilakukan oleh BKSDA. Sementara tim yang mendatangi lokasi kebakaran hingga saat ini masih belum sampai ke lokasi kebakaran, lantaran beratnya medan menuju lokasi.
"Sampai saat ini masih belum terlihat titik api dilokasi. Nanti malam kita pastikan lagi," ujar Sumpena, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jatim wilayah V Banyuwangi kepada detikcom.
"Medan menuju ke sana sangat sulit. Dan kemarin turun hujan jadi belum sampai ke lokasi. Kita harapkan semua sudah padam. Mengenai luasan masih belum kita ketahui," tambahnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini