Soal Beras Kemasan Tak Berizin di Trenggalek, Polisi Tunggu Hasil Lab

Trenggalek - Sampel beras hasil penggerebekan di salah satu gudang dan penggilingan beras di Desa Sambirejo, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek dikirim ke laboratorium pangan.

"Laboratorium pangan yang kami pilih adalah Sukofindo. Setelah itu kami minta keterangan dari ahli Sukofindo dan balai pangan provinsi," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, Rabu (2/8/2017).

Uji sampel itu dilakukan guna mengetahui kualitas, jenis beras, kandungan atau komposisinya yang ada di dalamnya. Selain itu juga untuk mendeteksi ada atau tidaknya zat berbahaya yang digunakan untuk proses pemutihan beras serta kelayakan konsumsi.

Baca Juga: Beras Kemasan Tak Berizin Ini Diedarkan di Sejumlah Kota di Jatim

Ditambahkan kasat, proses penanganan penyelidikan dan penyidikan kasus pangan membutuhkan ketelitian dan keterangan dari para ahli, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama dibanding kasus lain. "Untuk saksi-saksi termasuk pemilik usaha sudah kami mintai keterangan," imbuhnya.

Sebelumnya jajaran Polres Trenggalek menggerebek gudang/penggilingan padi dan beras milik MK di Desa Sambirejo, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Dalam kasus ini polisi mengamankan barang bukti belasan beras kemasan dari berbagai jenis dan merek siap edar.

Menurut kasat, dalam kasus beras tersebut pihaknya menduga pemilik usaha penggilingan padi MK tidak memiliki izin usaha untuk pengemasan. Selain itu MK juga dinilai telah melakukan pelanggaran karena menggunakan merek dagang tertentu tanpa memiliki izin yang resmi dari pemegang merek. (fat/fat)