Kepulangan Eka jelas membuat bahagia keluarga. Gadis lulusan SMA Negeri 7 Kota Malang, itu sebelumnya diduga dibawa kabur pria yang mengaku anggota BIN.
"Eka sudah pulang, alhamdulillah sehat, malam kemarin tiba di rumah neneknya. Kami baru saja melaporkan ke Polsekta Sukun," kata Nunuk Dwi Normaningsih, ibu Eka mengabarkan kepada detikcom, Selasa (2/8/2017).
Menurut Nunuk, putrinya belum mau menceritakan, kemana dia selama meninggalkan rumah. Nunuk menyarankan agar menanyakan kepada polisi, karena putrinya telah memberikan keterangan saat melaporkan kepulangannya tadi.
"Belum mau cerita kepada saya, ke polisi coba," terang ibu dua anak ini.
Kapolsekta Sukun Kompol Anang Tri Hananta membenarkan, korban telah pulang dan memberikan keterangan, soal kemana saja selama menghilang.
"Korban bercerita dan mengaku, selama pergi ada di Surabaya bekerja di suatu tempat kawasan Tunjungan Plaza. Pekerjaan didapatkan dari sopir grab yang disewa saat pulang dari Surabaya beberapa bulan lalu," beber Anang terpisah.
Diungkapkan, Eka sempat putus asa, ketika gagal mengikuti tes calon bintara polisi, Mei 2017 lalu. Saat pulang menumpang grab dan berkomunikasi dengan sopir, dia ditawari pekerjaan.
"Dan ditawarkan pekerjaan, Eka kemudian menyetujui dan berangkat ke Surabaya. Kemarin malam, pulang," ujar Anang.
Dikatakan, sebelum Eka pulang, pihaknya menghubungi seseorang bernama Eko juga sopir grab yang disewa korban.
"Saya bilang tolong Eka disuruh pulang, orang tuanya bingung mencari. Alhamdulillah malam kemarin Eka pulang," terang Anang.
Ditambahkan, selama tiga hari, Eka bekerja seperti yang ditawarkan pria bernama Eko tersebut. "Kami masih mendalami apakah ada tindak pidana lain dialami Eka," jelas Anang.
Eka dilaporkan hilang dari rumah neneknya kawasan Sukun, Kota Malang, Senin (25/7/2018), lalu. Keluarga menduga Eka hilang bersama pria mengaku BIN yang dikenal sebelumnya. (bdh/bdh)