Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Tulungagung, Asmungi Zaini mengatakan, dalam proses penjaringan bakal Calon Bupati dan wakil Bupati Tulungagung 2018, pihaknya telah menerima pendaftaran sejumlah tokoh yang tertarik untuk maju melalui partainya.
"Hingga penutupan kemarin itu ada empat kandidat yang sudah mendaftar ke DPD Golkar Tulunggung diantaran Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Margiono, kemudian Komandan Banser Pusat Alfa Isnaini, purnawirawan TNI Sutrisno serta pengusaha Budi Setyadi," kata Asmungi Zaini, Selasa (1/8/2017).
Menurutnya, keempat kandidat tersebut telah mengambil dan mengembalikan formulir sesuai dengan batas akhir masa pendaftaran di tingkat DPD II. Selanjutnya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pengurus DPD I Jawa Timur dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Jakarta.
"Kami kan selalu koordinasi dengan DPD I dan DPP, karena ini nanti menyangkut dengan pilkada serentak di 18 daerah di Jawa Timur. Selain itu ini menyangkut peta koalisi, karena kami tidak bisa memberangkatkan calon sendiri," ujarnya.
Asmungi menambahkan, rekomendasi kandidat yang akan diusung akan ditetapkan oleh DPP Golkar dengan mempertimbangkan, tingkat elektabilitas, popularitas maupun kondisi politik di daerah.
Sementara itu DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tulungagung Juga melakukan penjaringan kandidat bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung untuk bertarung dalam pilkada 2018.
Ketua DPC PKB Tulungagung, Adib Makarim mengatakan, hingga hari ini pihaknya telah menerima pendaftaran tiga kandidat kepala daerah, masing-masing Ketua PWI Pusat Margiono, Komandan Banser Pusat Alfa Isnaini serta purnawirawan TNI Sutrisno.
"Untuk Pak Sutrisno dan Alfa sudah mengembalikan formulir, sedangkan untuk Pak Margiono rencananya besok mau mengembalikan formulir. Selain itu ada dua orang yang sudah inden formulir tapi belum diambil, nanti kami sampaikan kalau sudah diambil," katanya.
Dijelaskan, proses penjaringan kandidat bacalon di partainya masih akan berlangsung hingga 17 Agustus mendatang. Sehingga masih ada kemungkinan bertambahnya kandidat yang akan mendaftar ke PKB.
"Setelah itu kami tutup, maka akan kami beritahukan ke masing-masing calon, terkait kelengkapan berkasnya. Kemudian kami laporkan ke DPW Jatim dan DPP. Setelah itu kami lakukan semacam uji elektabilitas dan popularitas calon," imbuhnya.
Pria yang menjabat Wakil DPRD Tulungagung ini menambahkan, proses penentuan rekomendasi terhadap calon yang akan ditunjuk akan mempertimbangkan sejumlah faktor, diantaranya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, memiliki komitmen kuat untuk Tulungagung, visioner, populer serta memiliki elektabilitas yang bagus.
"Finansial otomatis juga masuk dalam pertimbangan, nanti keputusan akhir ada di DPP PKB," kata Adib.
Menurutnya hingga saat ini belum ada kandidat dari kader PKB aktif yang mengambil formulir pendaftaran. Namun pihaknya mengaku tidak menutup kemungkinan hingga akhir penjaringan akan muncul kader potensian yang mendaftar. "Kalau Pak Alfa itu dulunya juga kader PKB, Kalau saya tidak lah," ujarnya.
Sementara itu sebelumnya DPC PDI Perjuangan juga telah melakukan penjaringan untuk para kandidat cakal calon kepala daerah, hasilnya empat tokoh mendaftarkan diri termasuk pasangan petahana Syahri Mulyo-Maryoto Birowo serta ketua DPC PDI Perjuangan, Supriyono. (bdh/bdh)