Hari pertama pencanangan imunisasi Campak Rubella di Kota Onde-Onde menyasar SDIT Permata di Kelurahan Meri, Kranggan. Secara bergiliran petugas medis menyuntikkan vaksin ke lengan para murid.
"Campak merupakan penyakit menular, bisa mengurangi produktivitas anak-anak. Maka kami upayakan Campak Rubella tak mengenai anak-anak di Kota Mojokerto," kata Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus di lokasi, Selasa (1/8/2017).
Mas'ud berharap para orang tua yang anaknya berusia 9 bulan sampai 15 tahun, turut aktif memastikan anak mereka sudah menerima imunisasi Campak Rubella.
"Para orang tua harus diberi motivasi dan informasi pentingnya imunisasi ini. Karena imunisasi cara paling ampuh mencegah anak-anak tertular penyakit mematikan," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu menambahkan, selama dua bulan ke depan, imunisasi Campak Rubella akan menyasar 40.666 anak dan balita usia 9 bulan-15 tahun. Pihaknya menyiapkan 253 pos pelayanan di sekolah tingkat PAUD-SMP, posyandu, puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
"Bulan Agustus ini kami dulukan anak usia 7-15 tahun atau setingkat SD dan SMP. Sementara bulan September nanti anak usia 9 bulan-7 tahun, imunisasi dilakukan di Posyandu dan PAUD," terangnya.
Sebagai tahap awal, lanjut Indah, imunisasi Campak Rubella terdiri dari lima komponen vaksi, yakni Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak dan Rubella. Ke depan akan ditambah tiga jenis vaksin, yakni Pentavalen, Influenza dan Hepatitis.
"Imunisasi ini gratis karena vaksin dari pemerintah pusat sehingga tak disediakan di faskes swasta. Saat ini tersedia 2.250 vaksin masing-masing untuk 8-9 anak. Begitu tahap pertama vaksin tinggal seperempat, kami ambil ke provinsi," jelasnya.
Indah kembali menekankan pentingnya imunisasi Campak Rubella. Menurut dia, anak yang luput dari imunisasi ini rentan tertular penyakit Campak yang berujung pada cacat dan kematian. Selain itu, anak yang terkena Campak bisa menularkan penyakit tersebut ke keluarga dan lingkungannya.
"Campak bisa menyebabkan infeksi otak, infeksi paru-paru dan katarak. Kalau menginfeksi ibu hamil bisa mengakibatkan kecacatan anak dalam kandungan, bisa kurang gizi," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini