"Kami melihat Bupati Banyuwangi punya komitmen yang tinggi terhadap pendidikan. Kerja Dinas Pendidikannya juga cukup efektif, sehingga dipilih kerja samanya dengan Banyuwangi. Ini memberikan nilai tambah pendidikan dasar di Banyuwangi yang menurut saya telah berjalan baik," kata Direktur Eksekutif KSF Stephen James Woodhouse saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di ruang kerjanya, Senin (31/7/2017).
Lingkungan pendidikan baik di Banyuwangi yang dimaksud Woodhouse adalah program-program yang telah dikembangkan pemkab. Mulai dari prioritas anggaran pendidikan, toilet bersih, hingga ruang publik untuk bermain anak.
Bentuk kerja samanya nanti, terang Woodhouse, akan dilakukan lewat pelatihan dan peningkatan ketrampilan kemampuan pengajaran, terutama bagi kepala sekolah.
"Selama ini yang dilatih tentang cara pengajaran hanya guru saja, namun kepsek tidak. Padahal sebagai manajer, hampir 75 persen keberlangsungan sistem pendidikan bergantung kepadanya. Untuk itu, kita akan memotivasi dan melatih para manajer tersebut tentang cara mengajar yang efektif, efisien dan menyenangkan," kata Woodhouse, yang dulunya mantan Kepala Unicef Indonesia, Malaysia, dan Eropa.
Kerja sama tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Pelaksanaannya sendiri akan melibatkan 71 kepala sekolah SD di Kecamatan Banyuwangi dan Kabat. Mereka akan diberikan training hingga bulan April 2017. Materinya, lanjut dia, tentang guru yang seharusnya menjadi fasilitator dan bisa memotivasi anak didik mengembangkan potensinya.
"Nanti sistemnya in-out. Kepsek kita bekali ilmu, kembali ke sekolah, lalu pelatihan lagi, dan seterusnya begitu hingga April mendatang. Selain kepala sekolah, juga akan dilibatkan tokoh masyarakat dan wali murid agar bisa terlibat dalam peningkatan pendidikan di sekolah tersebut," imbuh Woodhouse.
Woodhouse menambahkan, usai pelatihan pendidikan pengajar SD ini, pihaknya berencana melakukan peningkatan pendidikan PAUD dan pengetahuan gizi lewat posyandu. "Setelah program pendidikan dasar, rencananya akan kami teruskan di PAUD dan posyandu," ujar dia.
Sementara Bupati Anas menyambut hangat tawaran dari KSF tersebut. Hal tersebut, sesuai dengan harapan Pemkab Banyuwangi untuk membangun pendidikan yang melibatkan partisipasi masyarakat secara efektif.
"Saya menyambut dengan tangan terbuka, berbagai kerjasama dengan berbagai pihak yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan di Banyuwangi. Seperti halnya yang dilakukan oleh KSF ini," ungkapnya. (fat/fat)