Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namum dua motor mengalami rusak parah.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kejadian ini bermula ketika truk bermuatan tanah urug dengan nopol S 8751 UM, melaju dari arah barat di jalur poros Surabaya-Babat.
Ketika sampai di pertigaan Jalan Desa Plosowahyu, Kecamatan kota, tiba-tiba dari arah selatan menyeberang sebuah mobil jenis Agya nopol S 1627 JJ yang dikendarai oleh Ahmad Amin, warga Desa Karang Wedoro, Kecamatan Turi.
Tak kuasa mengendalikan laju kendaraan, dump truk yang dikemudiakan Sumaryono, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut kemudian terguling.
Salah seorang saksi mata yang motornya jadi korban, Supadi, warga Desa Putatkumpul, Kecamatan Turi mengatakan, karena tak kuasa mengendalikan laju dump truk, sopir dump truk yang bernama Sumaryono langsung membanting stir ke pertigaan dan kemudian oleng.
Nahas, saat itu Supadi sedang melaju dari arah utara dan bersimpangan dengan truk langsung tertimpa tanah urug muatan dump truk tersebut.
"Saya langsung melompat ke dalam warung menyelamatkan diri, sementara sepeda motor saya langsung tertimpa muatan dan truk," katanya.
Selain motor kharisma milik Supadi yang tertimpa tanah urug, sebuah motor lain milik Reza, seorang mahasiswa Stikes Muhamadiyah Lamongan yang kebetulan sedang parkir di depan warung juga ikut tertimbun tanah urug tersebut.
"Kaki saya sempat terkena tanah urug, tapi beruntung bisa menghindar, sementara warung hanya bagian depannya saja yang tertimbun tanah urug," jelas Supadi.
Sementara, petugas kepolisian resort Lamongan yang datang ke lokasi hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi dump truk, serta membersihkan tanah urug yang ada di tengah jalan. (bdh/bdh)











































