Soft launching angkutan pariwisata dan pelajar gratis ini, dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Bersama dengan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di Terminal Brawijaya, Sabtu (29/7/2017).
"Ini masih soft launching. Kita trial and error dulu, terus kami sempurnakan sebelum diluncurkan resmi nantinya oleh Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan. Intinya kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pelancong yang liburan ke Banyuwangi. Ini akan mempermudah wisatawan menjangkau lokasi wisata. Tentu saja juga untuk pelajar agar mempermudah mobilitas mereka ke sekolah," ujar Bupati Anas kepada sejumlah wartawan.
Anas menambahkan, angkutan pariwisata ini sebagai upaya promosi mendongkrak pariwisata daerah. Jika wisatawan puas di Banyuwangi, secara otomatis mereka akan bercerita kepada kawan-kawannya, baik secara langsung maupun lewat media sosial. Layanan jasa transportasi ini bahkan dilengkapi fasilitas pendaftaran online di www.banyuwangitourism.com/jalanjalan.
"Di ilmu pemasaran, promosi dari mulut ke mulut ini paling efektif. Kalau konteks sekarang dari gadget ke gadget. Inilah media promosi yang paling efektif. Maka inilah yang sedang kami kerjakan, bagaimana wisatawan terlayani dengan baik," ungkapnya.
Selain gratis, lanjut Anas, para wisatawan juga dimudahkan mengakses fasilitas ini. Di laman situsnya, mereka akan mendapatkan informasi tentang jadwal wisata yang ditawarkan. "Wisatawan tinggal memilih destinasi wisata tujuan, tanggal dan waktu keberangkatan, serta sisa kuota kendaraan yang masih tersedia," ujar Anas.
![]() |
"Pasti nanti ada masukan-masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan. Setelah oke nanti kami mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk berkenan meluncurkan," kata bupati berusia 43 tahun ini.
Anas menambahkan, munculnya angkutan gratis, seiring dengan banyaknya keluhan antara pelajar dan angkutan umum. Di satu sisi, angkutan umum mengeluhkan sepinya penumpang. Sementara pelajar mengaku angkutan umum sering telat dan tidak sesuai dengan jam waktu belajar.
"Akhirnya kita beri subsidi kepada angkutan umum ini untuk mengangkut pelajar. Jam-tangan kita tentukan sesuai dengan jadwal sekolah," tambahnya.
Sementara itu, Mendag Enggartiasto Lukita mengapresiasi kepemimpinan Bupati Anas, yang secara detail memikirkan kepentingan masyarakat. Angkutan sekolah bisa menjadi prioritas kepedulian bagi anak-anak generasi penerus Bangsa.
Sementara terkait angkutan wisata, Enggartiasto mengaku hal ini merupakan terobosan baru dalam meningkatkan sektor pariwisata yang pastinya akan mendongkrak pendapatan Banyuwangi.
"Bersyukurlah masyarakat Banyuwangi memiliki Bupati Anas. Karena peduli dengan anak-anak. Untuk wisata ini merupakan gebrakan baru dan ilmu pemasarannya saya suka melalui online," ujarnya.
Pemkab Banyuwangi menyediakan beberapa armada, yaitu dua unit mini bus masing-masing berkapasitas 21 orang dan satu unit minibus berkapasitas 10 orang. Selain itu ada sebuah jeep untuk armada ke Ijen. Sementara untuk angkutan pelajar, ada 32 armada yang akan beroperasi setiap hari efektif dengan 10 trayek berbeda.
Untuk membedakan dari angkutan umum yang lain, angkutan wisata dan pelajar ditandai dengan tulisan besar "Angkutan Gratis" di bagian depan, sehingga mudah dikenali wisatawan dan siswa. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini