Sejumlah Elemen di Pasuruan Dukung Perppu Ormas

Sejumlah Elemen di Pasuruan Dukung Perppu Ormas

Muhajir Arifin - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 18:30 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Sejumah elemen di Pasuruan menggelar aksi mendukung Perppu 2/2017 tentang Ormas. Aksi dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan ini digelar di dua titik.

Aksi pertama dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Bangil. Aksi ratusan kader NU ini untuk menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.

Aksi di depan Kantor PCNU Bangil ini selain kader NU dan Ansor, juga kader PMII hingga Fatayat. Mereka menegaskan mendukung penuh Perppu 2/2017 tentang Ormas dan pembubaran Organisasi Hitbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Bagi kami NKRI dan Pancasila sudah final dan sesuai dengan negara Indonesia yang bermacam-macam suku, ras dan agama," kata Ketua PCNU Bangil, KH Najib Syafi'i, Jumat (28/7/2017).

Di lokasi lain, yakni Kota Pasuruan, puluhan kader Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) Pasuruan juga menggelar aksi serupa. Massa menggelar longmarch dari Alun-alun Kota menuju Kantor DPRD Jalan Balai Kota.

Mereka membawa spanduk bertuliskan "SAVE Pancasila" dan "Save NKRI". Massa FKPPI ini menyatakan siap menjadi tameng untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Bahkan mereka siap untuk melawan ormas-ormas yang menentang asas negara Pancasila dan mengoyak keanekaragaman adat istiadat dan budaya Indonesia.

"Jangan sampai ada ormas yang melawan Pancasila dan mengoyak keutuhan serta kesatuan Bangsa Indonesia. Mereka harus dilawan dan kami mendukung sikap tegas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang melalui Perppu Nomor 2 Tahun 2017 membubarkan ormas yang anti Pancasila," tandas korlap aksi yang juga Ketua GM FKPPI Pasuruan, Ayi Suhaya.

Para peserta aksi diterima langsung Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki yang merespon positif aksi damai tersebut. Menurut Ismail, menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dikobarkan.

"Semangat perjuangan para pahlawan untuk mempertahankajn persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dikobarkan. Kecanggihan teknolgi informasi jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak yang menentang Pancasila dan keutuhan NKRI," kata Ismail. (bdh/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.