"Di PAN, nggak ada putus hubungan atau selesai, yang ada adalah masa periode. Sekarang kan periodenya sudah selesai, ya silahkan melalui mekanisme partai daftar sebagai calon wakil walikota lagi," kata Ketua DPD PAN Kota Kediri Abdul Baqi, di Kantor DPD PAN Jalan Adi Sucipto, Kota Kediri, Kamis (27/07/2017).
Sehingga untuk pasangan Wali kota-Wakil Wali kota Kediri periode 2014-2018 Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah, hanya Mas Abu, panggilan akrab Abullah Abu Bakar yang memastikan diri berangkat dari PAN.
Untuk diketahui, saat ini hanya PAN yang mampu mengusung calon tanpa ada koalisi karena telah memiliki 20 persen kursi di parlemen atau 6 kursi. Sedangkan PDIP harus melakukan koalisi karena hanya memiliki 4 kursi, begitu juga PKB. Sedangkan Gerindra, Golkar dan PKS masing-masing memiliki 3 kursi, selanjutnya Demokrat, PPP, Hanura 2 kursi dan Nasdem 1 kursi.
Tak heran jika sebelumnya PDIP dan Nasdem membuka pendaftaran Bakal calon wali kota dan wakil walikota. Hanya PAN yang membuka pendaftaran bakal calon wakil walikota. Karena wali kota Petahana Abdullah Abu Bakar kembali maju diusung PAN.
"Saya tidak berjanji, tapi bukti keberhasilan pembangunan, Indeks Pembangunan Manusia Kota Kediri diatas provinsi dan nasional sebanyak 6 poin, padahal untuk menaikkan nol koma saja sulitnya minta ampun. Ini sejak 2014-sekarang," jelas Mas Abu.
Berdasar data yang dihimpun detikcom, hingga saat ini sudah ada 3 tokoh nama yang muncul dan mendaftarkan maupun mencalonkan diri maju dalam Pilwali Kota Kediri.
Ketiganya yakni, mantan Wali kota Kediri periode 2009-2014. Samsul Ashar, Sekertaris DPD Golkar Kota Kediri Sujono Teguh Wijaya dan Wali kota Petahana Abdullah Abu Bakar. (bdh/bdh)











































