"Masalah sebenarnya sudah selesai, besok mulai kami cairkan kepada siswa penerima," kata Kasek SDN Jatisari 3 Gandung Prasetyo saat menghubungi detikcom, Kamis (27/7/2017).
Gandung mengakui, dana BSM memang sempat dihutang untuk memenuhi kebutuhan lain. Hal itu, terpaksa dilakukan karena sekolah kebingungan mendapatkan dana dukungan perbaikan infrastruktur.
"Memang kami hutang atau kami pinjam. Untuk kebutuhan lain, karena selama ini tidak pernah mendapatkan dukungan dana atau anggaran," tegas Gandung
Ditambahkan, penggunaan uang BSM menjadi satu-satunya alternatif, ketika kebutuhan dana dan realisasi kegiatan harus segera dijalankan.
"Sekolah tidak punya pagar, banyak pertimbangan supaya harus segera dididikan pagar. Tidak ada dana, kami gunakan dana itu (BSM)," bebernya.
Gandung memastikan pencairan untuk 48 siswa penerima BSM dipastikan akan rampung dalam waktu dekat. Diakui juga nilai besaran variatif dan sudah ditentukan, mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 450 ribu per siswa.
"Ada sekitar 48 siswa untuk tahun 2015. Kami pastikan sudah terdistribusi semua," tandasnya.
Dana BSM SD Negeri Jatisari 3, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, diduga disalahgunakan. Hingga bantuan itu tidak terdistribusi kepada siswa yang telah ditetapkan. (fat/fat)