Bupati Sidoarjo akan Bangun Gedung Pelayanan Terpadu 17 Lantai

Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berencana membangun gedung pelayanan terpadu setinggi 17 lantai. Pembangunan gedung ini diprediksi menelan biaya Rp 800 miliar.

Gedung tersebut rencananya digunakan untuk kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sidoarjo. Sebab selama ini, kantor SKPD berpencar di beberapa lokasi. Ini dilakukan agar pelayanan masyarakat lebih mudah.

"Ini bukan untuk kantor bupati. Tapi untuk kantor SKPD. Gedung terpadu itu untuk memudahkan pelayanan masyarakat, karena saat ini SKPD masih terpencar-pencar," kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam pemaparan di Gedung DPRD Sidoarjo, Kamis (27/7/2017).

Terkait biaya, kata Saiful, sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 800 miliar. Namun menurutnya biaya tersebut belum final. Pemkab Sidoarjo akan menghitung ulang anggaran. Saiful mencontohkan, pembangunan gedung 31 lantai di Perum KNV saja hanya menelan biaya sebesar Rp 250 miliar.

"Biaya untuk membuat gedung pemkab yang rencana 17 lantai itu masih bisa berubah, belum tentu sebesar Rp 800 miliar, " tambahnya.

Masih kata Saiful Ilah, pembangunan gedung terpadu tersebut untuk kebaikan Kota Sidoarjo. Selain itu gedung SKPD yang lama, nantinya akan dimanfaatkan kerja sama dengan pihak swasta.

"Saya ini orang Sidoarjo asli, tidak mungkin akan menjelekkan kota kelahiran saya, yang jelas untuk kebaikan. Dan nanti gedung SKPD yang lama bisa dimanfaatkan bekerja sama dengan swasta, dengan harapan ada income buat Sidoarjo," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas PUR Sidoarjo, Sigit Setyawan mengatakan, pembangunan gedung terpadu tersebut rencananya bisa menampung 2.141 pegawai. Dengan analisis tata ruang seluas 23.725 m2 yang tergabung dalam 17 lantai.

"Pembangunan gedung terpadu bisa menampung pegawai sebanyak 2.141 pegawai, selain itu akan disediakan lahan parkir untuk pegawai dan pengunjung," jelas Sigit Setyawan. (fat/fat)