Dokter Joko Penabrak Candi Kidal Sering Ritual di Sumber Uni

Dokter Joko Penabrak Candi Kidal Sering Ritual di Sumber Uni

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 26 Jul 2017 17:07 WIB
Mata air Sumber Uni, lokasi ritual pengunjung Candi Kidal/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Sebelum mobil yang dikendarainya menabrak pagar serta anak tangga Candi Kidal, dokter Joko berniat menggelar ritual di belakang situs peninggalan Kerajaan Singosari.

Ritual ala dokter Joko, juga biasanya dilakukan para pengunjung Candi Kidal, dengan tujuan ngalap berkah atau mencari berkah Yang Maha Kuasa.

"Pak Gun (dokter Joko) dibilang sering juga tidak. Untuk datang berdoa di area candi serta menyucikan diri di Sumber Uni, mata air yang berada di belakang kompleks candi," ujar juru kunci Candi Kidal, Imam Pinarto, saat berbincang dengan detikcom di pos jaga Candi Kidal, Rabu (26/7/2017) siang.

Imam yang masih saudara kandung dari Siti Romelah adalah generasi keempat secara turun temurun merawat dan menjaga Candi Kidal serta Sumber Uni. Jarak candi dengan sumber hanya sejauh sekitar 150 meter

"Seperti kita mau salat berwudlu dulu, itu biasa dilakukan Pak Gun, ketika akan berdoa dengan menyucikan diri di sumber, kadang juga mandi," terangnya.

[Gambas:Video 20detik]


Menurut dia, kegiatan itu lazim dan banyak dari dilakukan pengunjung, bukan saja dokter bernama lengkap Joko Agus Gunawan (35), yang juga warga setempat.

"Kadang ada yang datang siang hari, malam, tak tentu. Semua pasti memiliki keinginan, yang jelas mendapatkan berkah dan pengampunan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, ini semua hanya sarana," terang Imam sudah 24 tahun menjaga situs Candi Kidal.

Disebutkan, tamu yang datang untuk ritual di Sumber Uni, bukan hanya dari wilayah Malang atau Jawa Timur saja. Tetapi dari berbagai provinsi di tanah air, dan bahkan mancanegara.

"Dari Jakarta, Sumatera, Bali, banyak. Kalau yang paling jauh India, Thailand, dan Myanmar," tuturnya.

Untuk menjangkau lokasi sumber air, tamu atau pengunjung harus melewati jalan setapak menurun. Di tengah perjalanan, akan melintas jembatan kecil dan kembali melangkah di jalan setapak area persawahan.

Rimbun beragam jenis tanaman, seperti bambu melingkari lokasi sumber mata air, yang hanya disalurkan menggunakan pecahan pipa air.

Dari pengamatan detikcom, air mengalir dari sumber cukup jernih, tidak ada kolam untuk beredam. Siapa yang menginginkan mandi, harus memanfaatkan kucuran air.

Lokasi sumber yang cukup jauh dari pemukiman, membuat aura di lokasi sedikit berbeda. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.