Kali ini sang penemu 4 kartu KIS yakni Devi Arianto (36). "Empat KIS ditemukan lagi oleh Devi Arianto (36). Ini tetangga Bu Kasih, jadi lokasi penemuan sama, tetanggaan," kata Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya kepada wartawan saat ditemui di Kampung Coklat Kademangan, Rabu (26/7/2017).
Devi, lanjut Kapolres, menemukan empat kartu itu saat sungai di depan rumahnya mendapat jatah pengairan sawah. "Kartu ditemukan mengambang sekitar pukul 16.00 wib, Selasa (25/7). Saat itu debit air sungai naik, jadi mungkin kartu ikut hanyut," jelasnya.
Empat KIS itu lalu diserahkan Devi ke Mapolsek Gandusari. Selanjutnya ke 148 KIS warga Surabaya masih diamankan ke Mapolres Blitar. Petugas dari Polsek Gandusari juga memperluas penyisiran sepanjang Sungai Suko untuk upaya menemukan kemungkinan ada kartu lain yang masih ada.
Sementara terkait perkembangan penyidikan jasa kurir JNE, kapolres mengaku sudah memeriksa beberapa saksi. "Ada beberapa kemungkinan, masih kami dalami lagi ini," pungkasnya.
144 KIS milik warga Kecamatan Wonocolo Surabaya ditemukan mengambang di Sungai Suko Dusun Rejosari Desa Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Minggu (24/7) pagi. Dari hasil penelusuran dan penyelidikan yang dilakukan BPJS, kesalahan mengerucut pada jasa pengiriman JNE.
Sementara, enam tim penyidik dari Sat Intelkam Polres Blitar Selasa (25/7) sore berangkat ke Surabaya. Keberangkatan tim ini untuk memantapkan koordinasi dengan pihak desa atau kelurahan tekait keberadaan nama-nama pemegang KIS. (fat/fat)











































